Damkar Gunakan Foam untuk Padamkan Gudang Amunisi di Bogor

31 Maret 2024 3:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan pemadam kebakaran berada di gerbang Gudmurah Jaya/Bekasi Ciangsana saat terjadi kebakaran gudang peluru di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan pemadam kebakaran berada di gerbang Gudmurah Jaya/Bekasi Ciangsana saat terjadi kebakaran gudang peluru di kawasan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemadam kebakaran (Damkar) mulai melakukan pemadaman gudang amunisi yang berada di Gudmurah Jaya/Bekasi, kawasan Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3) dini hari. Gudang itu meledak dan menimbulkan kebakaran besar sejak Sabtu (30/3) pukul 18.05 WIB.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan ada strategi khusus yang dilakukan dalam pemadaman kali ini. Salah satunya, tidak menggunakan air biasa.
"Kita cairannya pakai foam yang khusus bukan cairan biasa saja," kata Satriadi di Gudmurah Jaya, Minggu (31/3).
Dinas Gulkarmat DKI diperbantukan untuk pemadaman. Ada 16 unit damkar yang akan memadamkan kebakaran bersama 8 unit dari Bekasi dan Bogor.
Satriadi menuturkan, dalam pemadaman ini juga mengerahkan 2 unit robot berjenis LUF 60 dan DOK-ING. Dua robot itu dikerahkan untuk meminimalisir resiko para personel damkar.
Robot pemadam kebakaran mili Dinas Gulkarmat DKI Jakarta diturunkan untuk memadamkan kebakaran di Gudang Amunisi Amunisi Daerah Jaya/Bekasi di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang meledak pada Sabtu (30/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Jadi memang untuk mengalihkan risiko terhadap personel kita menggunakan 2 unit robotik. Yang bisa digerakkan dengan remote control yang berjarak sekitar 500 meter," ungkap Satriadi.
ADVERTISEMENT
"Nah itu jangan sampai risiko karena kan ini masuk ke gudang peluru yang memang SOP-nya harus penanganan khusus. Jadi itu digerakkan oleh operator dari jarak jauh yang sudah terlindung dengan tanggul," tambah dia.
Hingga saat ini, disebutnya, ada titik-titik api yang terpantau masih menyala. Maka itu pendinginan terhadap gudang-gudang lain di sekitarnya masih perlu dilakukan.
Proses penyiraman juga tak dilakukan langsung ke titik api. "Kita lakukan spray, posisinya bukan pemadaman air gitu tapi spray. Jadi kita buat kayak butiran kecil halus," ucapnya.