Karakteristik Bunga Rhizanthes Lowii Beserta Kondisi Lingkungan Abiotiknya

Zurriyyata Hanifa
Mahasiswi Pendidikan Bahasa Arab dan Anggota Muda KPA Arkadia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
10 September 2023 13:12 WIB
comment
39
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zurriyyata Hanifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rhizanthes lowii merupakan salah satu jenis bunga langka yang termasuk kedalam famili Rafflesiaceae, yang mana merupakan tumbuhan parasit sejati yang sangat bergantung kepada inangnya. Beberapa bunga yang termasuk kedalam famili Rafflesiaceae di antaranya adalah Rafflesia, Mitrasremma, Rhizhanthes dan Sapria.Dari beberapa jenis suku Rafflesiaceae itu, Rhizanthes lowii merupakan jenis paling kecil dengan garis tengah kurang lebih 16 centimeter. Jika diukur secara keseluruhan yang meliputi kelilingnya dengan dimensi ukuran, termasuk kelopak mekarnya dapat mencapai sekitar 30 centimeter yang hidup pada ketinggian 500-1.300 mdpl.
ADVERTISEMENT
Bunga Rhizanthes lowii pada saat ini memang belum termasuk kedalam kategori tumbuhan yang dilindungi, baik pada IUCN (International Union for Conservation of Nature), maupun CITES (Convention on International Trade in Endengered Species of Wild Flora and Fauna). Akan tetapi spesies ini perlu dijadikan sebagai puspa prioritas dalam pelestariannya karena spesies ini sangat sulit untuk ditemukan.Kemudian dalam ekosistem bunga Rhizanthes lowii berperan sebagai Bioindikator yang masih alami dan komponen Abiotik sangat berpengaruh pada jenis makhluk hidup yang menempati suatu lingkungan. Dengan kata lain, setiap jenis makhluk hidup memiliki komponen Abiotik yang berbeda dan spesifik. Hal ini memberi petunjuk bahwa untuk mencapai suatu organisme perlu mengetahui syarat tempat hidup organisme itu.
Penemuan keberadaan bunga ini salah satunya terdapat dalam kawasan Resort Balik Bukit, Kubu Perahu,Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),Lampung Barat.Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) TNBBS Resort Balik Bukit,Pak Supriatna mengatakan teridentifikasinya keberadaan bunga Rhizanthes lowii di dua titik yg terdapat dalam kawasan Resort Balik Bukit. Titik pertama yang berjarak 2 kilometer dari bibir hutan dan titik kedua 10 meter dari jalan raya. Bunga itu ditemukan oleh petugas yang berpatroli di sekitar jalur yang mereka lalui. Mereka menemukan beberapa kelompok bunga Rhizanthes lowii dengan berbagai ukuran. Bunga-bunga itu menurutnya, sedang dalam kondisi mekar yang sempurna, dan sebagian ada yang masih kuncup. Dari beberapa titik penemuan bunga Rhizanthes lowii ini, belum adanya data terkait kondisi lingkungan Abiotik dan karakteristiknya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penjelasan di atas kami dari tim pengamatan ekpedisi Arkadia Kalesang, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil fokus pengamatan pada kondisi lingkungan Abiotiknya seperti: suhu tanah, kelembapan tanah (RH), keasaman tanah (pH), suhu udara, kelembapan udara (RH), dan intensitas cahaya (lx). Lalu, karakteristik bunga Rhizanthes lowii yang meliputi: warna, ukuran, dan bentuk.
Untuk melengkapi data tersebut kami tim pengamatan langsung turun ke lapangan lebih tepatnya ke titik keberadaan bunga Rhizanthes lowii, di Resort Balik Bukit, Kubu Perahu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung Barat dengan membawa alat pendukung dalam pengamatan kami, yaitu: termometer tanah untuk mengetahui suhu tanah, soil moisture tester yang berfungsi untuk mengukur keasaman dan kelembapan tanah, weather meter yang berfungsi untuk mengukur kelembapan dan suhu udara, dan lux meter untuk mengukur intensitas cahaya.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 7-8 Agustus 2023, kami turun ke lapangan menuju titik pertama keberadaan bunga Rhizanthes lowii. Pada titik pertama ini, kami melakukan pengamatan selama dua hari berturut-turut.
Gambar 1 : Bunga Rhizanthes Lowii pada titik 1 pada tanggal 7 Agustus 2023.Sumber : Dok.Tim Ekspedisi Lowii Parvi Mortiferi.
Seperti pada foto di atas objek pengamatan pertama pada kelompok bunga Rhizanthes lowii yang ditemukan pada titik pertama pada tanggal 7-8 Agustus 2023. Terdiri dari tiga kategori yaitu: Pertama,fase brakta dalam kondisi hidup. Kedua, pada fase perigon atau kuncup, dalam kondisi membusuk. Ketiga, pada fase mekar busuk dalam kondisi sudah mengering.
Kami menggunakan kelompok ini untuk pengambilan data dalam pengamatan kami. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan selama dua hari dalam dua plottingan pada titik 1, data yang didapatkan seperti dalam tabel dibawah ini.
ADVERTISEMENT
Tabel 1: kondisi Lingkungan Abiotik Bunga Rhizanthes Lowii pada titik 1 tanggal 7-8 Agustus 2023, Di Resort Balik Bukit, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan(TNBBS).
Pada tabel diatas, terlihat suhu udara berada di 22.4°-23.2°C yang menunjukkan suhu pada sekitar keberadaan bunga Rhizanthes lowii ini rendah dibandingkan suhu udara normal yang ada di Indonesia. Kemudian kelembapan udara berada di 91.7%-90.8%, merupakan tingkat kelembapan udara yang melebihi batas normal kelembapan udara di Indonesia yang berkisar sekitar 77%-87%. Kemudian suhu tanah berada di angka 22.8°-23°C, merupakan suhu tanah yang baik bagi tanaman tidak terlalu dingin dan terlalu panas. Kemudian keasaman tanah berada pada angka 6.5-6, tingkat keasaman ini merupakan pH ideal dengan kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur hara dan mineral-mineral dalam kondisi yang optimal. Selanjutnya tingkat kelembapan tanah berada pada angka 80%-78.3%, kondisi ini menunjukkan kadar kelembapan tanah yang umum di Indonesia. Selanjutnya, intensitas cahaya berada diangka 62-63 Lux, angka ini menunjukkan kondisi cahaya yang sangat rendah, karena cahaya yang masuk tertutup oleh pohon-pohon di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 9 Agustus, tim pengamatan ekpedisi Arkadia Kalesang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beralih ke titik 2 keberadaan bunga Rhizanthes lowii yang sebelumnya telah ditemukan di Resort Balik Bukit, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Gambar 2 : Bunga Rhizanthes lowii pada titik 2 tanggal 9 Agustus 2023.Sumber : Dok.Tim Ekspedisi Lowii Parvi Mortiferi.
Pada titik ke 2 ini, objek pengamatan yang kami amati sekelompok bunga Rhizanthes lowii yang terdiri dari 2 mekar busuk, 2 brakta dalam kondisi hidup, 3 perigon dalam kondisi hidup, dan 3 cupula dalam kondisi hidup. Dari hasil pengamatan yang kami lakukan pada titik 2 ini dalam 2 plotingan, hasil data yang kami dapatkan seperti yang terdapat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2: kondisi lingkungan Abiotik Bunga Rhizanthes lowii pada titik 2, tanggal 9 Agustus 2023, Di Resor Balik Bukit, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan(TNBBS)
Pengamatan lingkungan Abiotik yang kami lakukan pada titik ke 2 ini, sama halnya dengan pengamatan yang dilakukan pada titik 1. Kemudian data yang kami dapatkan juga tidak jauh berbeda. Pada titik ke 2 ini suhu udara berada pada 23.5°-26°C, yang menunjukan kondisi suhu yang rendah, kemudian juga mencapai suhu normal. Selanjutnya, kelembapan udara berada pada 90.5%-85.8%, menunjukkan kelembapan udara di titik 2 ini normal dan tidak terlalu tinggi melebihi rata-rata batas kelembapan. Kemudian suhu tanah 24°C, berada pada suhu normal. Selanjutnya, keasaman tanah 5.7-5.4, di titik ke 2 ini keasaman tanah berada di bawah Ph ideal. Kemudian, kelembapan tanah 88%-78.3% menunjukkan kelembapan tanah umumnya yang ada di Indonesia. Dan yang terakhir intensitas cahaya pada 45-60 Lux sama seperti halnya pada titik 1, kondisi cahaya pada titik 2 juga sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, data yang telah kami dapatkan pada 2 titik persebaran dan 4 plotingan bunga Rhizanthes lowii yang terdapat di Resort Balik Bukit, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Kami menghitung rata-rata kondisi lingkungan Abiotik bunga Rhizanthes lowii ini, dengan menjumlahkan ke 4 data dari plotingan, kemudian di bagi 4 dan mendapatkan hasil data rata-rata seperti dalam tabel di bawah ini:
Tabel 3: Rata-rata kondisi lingkungan Abiotik bunga Rhizanthes Lowii pada tabel 1 dan 2 tanggal 7,8,9 Agustus 2023, Di Resort Balik Bukit, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)
Rata-rata kondisi lingkungan Abiotik bunga Rhizanthes lowii di kawasan Resort Balik Bukit, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung Barat. Suhu udara 23.7°C, menunjukkan suhu udara yang sangat rendah di bawah rata-rata suhu udara normal di Indonesia yang berkisar 26°-27°C. Kemudian kelembapan udara berada pada 89.7%, menunjukkan kelembapan udara di atas rata-rata di Indonesia. Menurut data Stasiun Meteorologi kelas III Sangakapura Bawean, yang berkisar 77%-87%. Selanjutnya, suhu tanah 23.4°C, berada pada suhu tanah yang optimal. Kemudian, keasaman tanah 5.9 berada di bawah keasaman netral tanah. Tanah dengan pH netral berada pada angka 6,5 hingga 7,8. Selanjutnya, kelembapan tanah 81% melebihi batas optimal kelembapan tanah yang berkisar antara 50%-70%. Dan yang terakhir intensitas cahaya 57 Lux, menunjukkan kondisi cahaya yang sangat rendah di bawah rata-rata intensitas cahaya di Indonesia yang berkisar pada pagi hari adalah 105 Lux sedangkan untuk siang adalah 173 Lux.
ADVERTISEMENT
Karakteristik bunga Rhizanthes lowii ini tidak beda jauh dari bunga Rafflesia yaitu tidak memiliki batang, akar, daun, dan klorofil. Dan bunga Rhizanthes loweii ini tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga sangat bergantung kepada inangnya Tetrastigma untuk mendapatkan makanan.
Bunga ini ketika mekar memiliki kelopak sebanyak 16. Ketika mekar bunga Rhizanthes lowii berdiameter 16,4 cm dengan warna merah kecoklatan sehingga pada akhirnya dia busuk dengan warna coklat kehitaman. Kemudian ketika masih perigon keliling bunga mencapai 17,9 cm dengan warna oren yang mulai muncul. Kemudian keliling brakta mencapai 8,46 cm dengan warna putih dan bentuk hampir mirip seperti bawang merah.