Efektifkah Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam Dunia Pendidikan?

Zhahnas Rizqita
Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Airlangga yang tengah menempuh pendidikan di S1 program studi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan
Konten dari Pengguna
8 Mei 2024 17:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zhahnas Rizqita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecerdasan buatan atau yang sekarang dikenal dengan Artificial Intelligence (AI) adalah salah satu inovasi paling terkenal di era digital yang terus berkembang yang telah mengubah lanskap pendidikan secara fundamental. AI telah memungkinkan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis dan efektif, mulai dari kelas virtual hingga aplikasi pembelajaran yng disesuaikan secara individual. Namun, di balik kemajuan teknologi ini, ada pertanyaan besar tentang bagaimana AI akan membentuk masa depan pendidikan dan bagaimana hal itu akan memengaruhi guru, siswa, dan masyarakat secara keseluruhan.
source : https://www.shutterstock.com/
Mengenal AI lebih dalam
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemampuan komputasi, analisis data, dan pemrosesan bahasa alami telah melampaui batas – batas AI. AI telah menghasilkan banyak aplikasi dalam bidang pendidikan, seperti tutor virtual yang dapat menjawab pertanyaan secara real-time dan sistem pengelolaan pembelajaran yang memungkinkan penyesuain kurikulum secara dinamis. Namun, meskipun AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, timbul juga pertanyaan tentang etika, privasi data, dan kesenjangan digital.
Lalu, apa keunggulan AI di dunia pendidikan?
Dalam dunia pendidikan, salah satu keunggulan dari AI sendiri adalah mampu untuk menyediakan pengalaman pembelajaran yang personal dan disesuaikan dengan kebutuhan individu. Penggunaan AI juga dapat membantu siswa mengontrol dan memantau pembelajaran mereka sendiri, yang memungkinkan mereka hidup dan bekerja dengan baik dan mandiri. Selain itu, di masa depan AI akan mengarah ke precision learning, yang nantinya pembelajaran akan mempertimbangkan bukan hanya kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, tetapi juga tingkah laku atau kebiasaan sehari – hari mereka.
source : https://www.shutterstock.com/
Efektifkah AI dalam dunia pendidikan?
ADVERTISEMENT
Meskipun AI dapat menyediakan pengalaman pembelajaran yang personal, peran guru tetaplah tak tergantikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan AI yang berlebihan dapat menyebabkan institusi pendidikan mengabaikan peran penting guru dan pengajar karena mereka percaya bahwa teknologi dapat menggantikan pekerjaan mereka. Selain itu, pelaksanaan pembelajran yang seharusnya dilakukan di dalam kelas atau secara luring sekarang cenderung dilaksanakan secara online atau daring karena dianggap lebih efektif. Namun kenyataannya, hal ini dapat menyebabkan kurangnya interaksi manusia secara real life. Padahal hal ini merupakan hal yang penting untuk pengembangan kemampuan social dan emosional siswa.
Selain itu juga, pemanfaatan AI dalam pendidikan juga menimbulkan berbagai tantangan, seperti kebocoran data pribadi siswa, ketergantungan siswa terhadap penggunaan AI, hilangnya keterampilan esensial, kesenjangan teknologi, dan masih banyak yang lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pemangku kepentingan dalam pendidikan untuk mempertimbangkan konsekuensi sosial dan etis pengguaan AI dalam pembelajaran. Maka dari itu, terdapat beberapa cara untuk menghadapi tantangan etik yang dihadapi dalam penggunaan AI di dunia pendidikan. Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi dampak negatif dari AI adalah dengan mengedukasi dan memberikan pendidikan. Dengan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang tepat, individu dapat lebih memahami bagaimana menggunakan AI dengan bijak.
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence atau AI memiliki potensi besar untuk mengubah pendidikan ke arah masa depan yang lebih ramah, fleksibel, dan relevan. Namun, teknologi, pendidik, dan komunitas secara keseluruhan harus bekerja sana untuk memaksimalkan postensinya. Melangkah maju dengan bersikap kritis dan berpikir lebih jauh ke depan harus kita dilakukan saat kita menjelajahi bagaimana AI dapat mebentuk masa depan pendidikan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan risiko yang terlibat, kita dapat mengarahkan pengembangan teknologi ini menuju pembelajaran yang lebih adaptif, inklusif, dan bermakna bagi semua orang. Kita juga dapat menyongsong masa depan pendidikan yang lebih kompetitif dan kita juga dapat mempersiapkan generasi medatang untuk menghadapi tantangan di seluruh dunia dengan percaya diri.
ADVERTISEMENT