Cover-Yusuf Mansur

Berdosa dan Tidak Beriman, Tapi Allah Berikan Banyak Kenikmatan

Yusuf Mansur
Pendiri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran
8 Februari 2020 8:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Kita sering heran kalau ngeliat orang yang tenggelam dalam kemaksiatan tapi Allah malah bukain pintu-pintu rezekinya, Allah lancarin segala urusan hidupnya. Boleh jadi Allah ngasih kebahagiaan itu dalam rangka istidraj, supaya kita terlena dalam kemaksiatan dan kekufuran. Allah beri dia kekayaan supaya dia semakin terlarut dalam gelimangan kekayaan tersebut dan semakin kufur kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Dia adalah orang yang pantas diberi harta kekayaan, tapi dia adalah seorang yang durhaka. Sebab kekayaan ini diberikan kepadanya untuk membuatnya terlena.
Allah berfirman dalam surat Al-An’am ayat 44, “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.”
Seringkali dalam dakwah tersebar luas seruan materialisme. Seruan para ulama dan saudara seiman bahkan seringkali dipandang dari kedudukan, nama, dan kekayaan bukan isi seruannya. Malah tidak jarang orang-orang yang menyeru ini ngerasa rikuh dalam menyampaikan bagian-bagian pahit di Qur’an dan Sunnah.
ADVERTISEMENT
Dikuatkan dari sejarah para Nabi, dimana tidak ada di antara mereka yang lebih kuat, lebih kaya, dan lebih terkenal dari pada raja-raja dan para pembesar seperti fir’aun, pembesar Quraisy Abu Jahal, Abu Lahab, raja Namrudz, waspada dengan tipuan dan bisikan setan yang menyerang ilmu yang menuntun hidayah teramat dahsyat karena sedikitnya mereka yang kritis dengan ilmu agama Allah ini dan merasa benar dengan kedudukannya.
Islam ngajarin kita kesabaran dan ketaatan. Ketika kita punya harta kekayaan, kita diminta taat sedekah dan sabar. Kok sabar? sabar buat ngeluarin harta. Apalagi untuk mereka yang memberikan sedekah terbaiknya. Sama halnya dalam salat. Kita disuruh sabar dari bisikan kemalasan. Lagi belajar, tiba-tiba kedengaran suara azan, mau langsung salat tapi dibisikin setan, kata setan tanggung nanti aja salatnya terusin dulu aja belajarnya. Kalau kita turutin, setan sudah berhasil tuh menghasut kita untuk menunda salat. Termasuk juga dalam ibadah lainnya yang ada di dalam Quran dan Sunnah.
ADVERTISEMENT
Jangan milih-milih Quran dan Sunnah, keduanya itu surat dinas buat kita sebagai manusia dalam menjadi khalifah di muka bumi ini.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten