Cukup dengan melihat populernya baliho dengan foto para politisi dan sekian slogan yang menyertainya, kita bisa tahu segala sesuatu yang salah dengan dunia perpolitikan di Indonesia.
Karena kalau pemahaman standar politik adalah mekanisme bernegosiasi, merundingkan kesepakatan, mencari kesepahaman kebijakan hasil serapan aspirasi masyarakat dan individu yang mempunyai sekian macam kepentingan yang berbeda, maka keberadaan baliho politik adalah kebalikan dari itu semua.
Kita tahu baliho adalah alat komunikasi satu arah. Alat penyebar pesan, bukan penyerap pesan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814