Kickoff YSI BEM KM UMY sebagai Langkah Awal Pemberdayaan

Tim YSI dari BEM KM UMY yang mengikuti kegiatan kickoff, sumber: Dokumentasi Pribadi

Young Sustainable Intiative atau yang kerap disebut YSI merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang menjadi program dari Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). YSI sendiri menjadi agenda yang cukup ditunggu oleh mahasiswa terkhusus yang tergabung dalam organisasi mahasiswa UMY. Kegiatan pemberdayaan desa menjadi topik utama dalam kegiatan YSI.

Agenda kickoff yang dilaksanakan pada Kamis (27/07) mengusung tema "Membangun Peradapan Manusia yang Berjiwa Pancasila, Unggul, dan Islami". Kegiatan kickoff ini diikuti oleh seluruh organisasi mahasiswa yang telah lolos seleksi pendanaan yang telah dilakukan pada bulan Mei lalu. Salah satunya adalah tim YSI BEM KM UMY dan akan melanjutkan kegiatan pemberdayaan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Indikator yang dapat kita lihat dalam tercapainya suatu program kita dengan melihat jumlah partisipasi dalam suatu kegiatan. Misalkan di awal pelaksanaan warga yang datang 10, sedangkan dalam pelaksanaan selanjutnya kurang dari 10 warga. Itu menjadi sebuah evalusasi dalam proses pemberdayaan yang kita laksanakan, dan hal itu bisa menjadi suatu indikator kalau pemberdayaan kita belum tercapai," penjelasan oleh Dr. Aris Slamet Widodo, S.Pd., M.Sc selaku kepala divisi pengabdian mahasiswa Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY.

Potret kegiatan kickoff YSI 2023, sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada kegiatan kickoff juga diberikan pemaparan mengenai kegiatan yang harus dilakukan kedepannya oleh seluruh organisasi mahasiswa yang lolos pendanaan YSI, mulai dari timeline, alur, format laporan akhir, dan juga sesi diskusi. Mulai dari kickoff ini menjadi sebuah langkah awal pemberdayaan akan dilakukan di desa terpilih yang sudah ditentukan oleh masing-masing organisasi mahasiswa dengan membawa program terbaiknya untuk dilaksanakan.

YSI juga memiliki penawaran menarik untuk seluruh organisasi mahasiswa yang telah menyelesaikan dan berhasil melaksanakan programnya dapat dikonferensi sebagai pengganti untuk tidak mengikuti KKN. KKN sendiri menjadi salah satu hal wajib yang harus dilaksanakan untuk seluruh mahasiswa UMY sebagai salah satu bentuk pemberdayaan kepada desa dan menjadi salah satu syarat kelulusan.

Harapan dari adanya sebuah kegiatan pemberdayaan ini dapat memiliki dampak yang positif kepada desa yang telah dipilih untuk melaksanakan program dari setiap tim organisasi mahasiswa dengan program akan dibawanya. Berawal dari desa dan dapat berdampak untuk kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Rizka Pratama Nurrila Sari, Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta