Sensus Pertanian 2023 untuk Pertanian Maju

Woro Ayu
Fungsional Ahli Muda di Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulang Bawang
Konten dari Pengguna
5 Mei 2021 11:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Woro Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia akan kembali melaksanakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun 2013. Ini adalah agenda rutin sepuluh tahunan yang diamanatkan pada lembaga pemerintah yang biasa disebut sebagai Badan Pusat Statistik (BPS). Sensus Pertanian ini sudah dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963 berdasarkan tanggung jawab yang diberikan oleh Presiden. Dengan demikian tahun 2023 nanti merupakan Sensus Pertanian ketujuh yang akan di selenggarakan oleh negara Indonesia.
Ilustrasi kegiatan ubinan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik untuk mendukung data pertanian
Sektor Pertanian sebagai Sektor Penopang
ADVERTISEMENT
Indonesia masih dikenal sebagai negara agraris. Sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan dalam menunjang perekonomian nasional. Pada tahun 2020, sektor pertanian menyerap 29,76 persen tenaga kerja. Banyaknya pekerja di sektor pertanian ini meningkat sebesar 2,23 persen dibanding tahun 2019 yang memiliki jumlah tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 27,53 persen.
Dilihat dari kontribusinya terhadap PDB, pada tahun 2020 sektor pertanian menyumbang sebesar 13,70 persen atau sebanyak lebih dari 2115 triliun. Share sektor pertanian ini juga meningkat 0,99 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 12,71 persen.
Di masa pandemi Covid-19, sektor pertanian berhasil menunjukkan pertumbuhan positif. Di saat sektor lapangan usaha yang lain bergerak melambat, sektor pertanian memberikan arah pertumbuhan yang lebih tinggi. Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi sebesar -2,07. Sementara itu, pertumbuhan sektor pertanian mencapai 1,75 persen.
ADVERTISEMENT
Manfaat Sensus Pertanian
Pembangunan di sektor pertanian membutuhkan dukungan data yang memotret kondisi secara komprehensif dan terkini, sehingga penentuan kebijakan yang tepat dan efektif dapat diwujudkan karena dilakukan dengan berbasis bukti (evidence based policy). Selain itu, banyak isu baru terkait pangan dan sektor pertanian yang harus dikumpulkan datanya. Misalnya, isu pertanian berkelanjutan dalam Sustainable Development Goals yang merupakan isu global dan regenerasi petani serta modernisasi sektor pertanian yang merupakan isu nasional. ST2023 disiapkan guna menyediakan data yang dibutuhkan untuk menjawab isu-isu strategis terkini di bidang pangan dan pertanian, baik dalam konteks global maupun nasional.
Sukseskan Sensus Pertanian 2023
Pada tahun 2023 nanti akan ada 18 negara yang akan menyelenggarakan Sensus Pertanian, termasuk Indonesia. Di Indonesia kegiatan pertanian yang dicakup meliputi 7 subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Jasa Pertanian.
ADVERTISEMENT
Rangkaian persiapan kegiatan Sensus Pertanian tahun 2023 sedang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Dengan adanya ST2023 diharapkan tersedia sistem pengumpulan data pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan. Selain itu juga diharapkan tersedia data Statistik Pertanian, baik dalam bentuk tabular maupun geospasial.
Sensus Pertanian 2023 nanti pun akan memanfaatkan data Sensus Penduduk 2020 dengan cara mengindentifikasi adanya penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani. Metode pengumpulan datanya juga akan menggunakan berbagai cara, di antaranya adalah CAWI (Computer Assisted Web Interviewing), CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing), dan PAPI (Pencil and Paper Interviewing).
Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebaiknya kita juga turut mendukung kegiatan Pemerintah ini. Bentuk dukungan itu bisa diwujudkan dengan cara memberikan informasi apa adanya, terkhusus bagi rumah tangga pertanian yang akan menjadi sasaran responden pada kegiatan ini. Data pertanian yang akurat akan menentukan arah kebijakan yang tepat.
ADVERTISEMENT