Malaysia Incar Banyak Proyek Besar di RI, Nilainya Capai Rp 120 T

23 Mei 2017 22:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Eko Putro Sandjojo dan Luhut Pandjaitan. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Malaysia disebut-sebut memiliki keinginan untuk berinvestasi di Indonesia dengan nilai yang cukup besar. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp 120 triliun lebih.
ADVERTISEMENT
Beberapa proyek besar juga mulai diincar oleh Malaysia, khususnya proyek listrik dan pabrik semen yang jumlahnya ditaksir mencapai Rp 61,1 triliun. Selain itu, Malaysia juga berkeinginan mengembangkan infrastruktur dan properti di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 65,6 triliun.
Hal ini disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat membuka acara Indonesia-Malaysia Business Matching di Hotel Grand Melia, Jakarta, Selasa (23/5). Selain sebagai Mendes PDTT, Eko telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai fasilitator investasi Malaysia di Indonesia.
Hadir pada acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana, dan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hasyim.
ADVERTISEMENT
Eko Putro Sandjojo dan Luhut Pandjaitan. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Eko menjelaskan salah satu proyek yang diincar Malaysia adalah jalan tol Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap-Yogyakarta-Solo sepanjang 396 km. Proyek ini rencananya akan digarap oleh BUMN Malaysia, UEM Group Berhard. BUMN ini juga sudah melirik Jasa Marga sebagai mitra bisnis mereka untuk menggarap proyek ini. Sebelumnya, UEM Group Berhard telah sukses membangun tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sepanjang 116,8 km.
Sementara itu, perusahaan listrik terbesar di Malaysia, Tenaga Nasional Berhad (TNB) juga membidik investasi di Indonesia untuk membangun proyek pembangkit listrik di Riau. TNB berencana menggandeng PT Bukit Asam Tbk.
"Yang mau dihidupkan lagi powerplant di Riau. Sebagian listrik untuk di Sumatera, sebagian ekspor ke Malaysia," sebutnya.
Tidak hanya itu, TNB juga berminat untuk membangun PLTU Tanjung Jati II. Namun rencana ini akan terus difollow-up oleh pemerintah. Eko menyatakan komitmen investasi Malaysia di Indonesia sebesar Rp 120 triliun lebih akan direalisasikan dalam waktu tiga tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
"Total dalam 3 tahun selesai semuanya, sebanyak sekitar Rp 120 triliun lebih," pungkasnya.