Video: Rey Utami dan Pablo Ditelantarkan Maskapai Penerbangan

Viral
For Your Eyes Only. Akun ini dijalankan oleh Mineral 1 dan Mineral 2 (Mimin Viral)
Konten dari Pengguna
22 November 2017 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Viral tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Vlog Rey Utami (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Vlog Rey Utami (Foto: youtube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lagi-lagi perlakuan buruk maskapai penerbangan kembali terjadi, kali ini dialami oleh pasangan selebriti Rey Utami dan Pablo Putera Benua. Mereka dijadwalkan berangkat pukul 08:30 WIB menggunakan NAM Air, anak perusahaan Sriwijaya Air, namun harus tertunda karena berbagai macam hal. Mereka melakukan penerbangan menuju Tanjung Pandan Belitung dengan Flight Business Class.
ADVERTISEMENT
Dalam kronologi yang tertulis di youtube channel "Rey Utami & Benua", Rey dan Pablo beserta tim telah di bandara pukul 06:00 WIB. Rey yang tengah hamil empat bulan pun diminta untuk medical check up terlebih dahulu sebelum melakukan penerbangan. Dengan kooperatif mereka pergi ke tempat medical check up, namun menurut penuturan mereka, bila menggunakan Flight Business Class, seharusnya petugas medical check up yang mendatangi ke lounge.
"Setibanya kami di ruang medical bandara, terlihat petugas medical seorang wanita berhijab sedang tidur di atas meja, dan petugas NAM Air pun membangunkan sang petugas yang sedang pules berdengkur sangat keras suaranya" tulis mereka di deskripsi vlog "Perlakuan Buruk Sriwijaya Air kepada Rey Utami yang sedang hamil (kronologi ada di deskripsi)".
ADVERTISEMENT
Dalam kronologinya pun ditulis, ketika petugas medical tersebut dibangunkan dia belum begitu sadar, mata merah, bekas liur yang masih membasahi sekitar mulutnya, dan jilbab yang kusut. Merasa terganggu dengan kedatangan mereka, petugas medical tersebut membentak Rey.
"Duduk!, masukan tangan!, lagi!, lagi!" (Seperti tukang parkir yang lagi gatur) bentak petugas saat cek tensi.
setelah selesai, petugas medical pun bertanya kepada Rey.
''Usia kandungan?'' (dengan nada ketus).
''Sekitar Alhamdulillah 16 Minggu berarti kurang lebih 4 Bulan .
''Estimasi Kelahiran?'' (dengan nada ketus)
Rey menjawab "Inshaallah Sekitar Bulan Maret Atau April.''
lalu ia menanyakan, ''Emang mens terakhir kapan? (wajah sinis)
''Saya lupa, saya kebetulan bawa buku Kehamilan saya dari Rumah Sakit Pertamedika.'' jawab Rey sambil mengeluarkan buku tersebut dari tas.
ADVERTISEMENT
Lalu tanpa berpikir, petugas medical langsung mengatakan "Udah-udah ini kandungan Gak jelas, masak ditanya mens terakhir lupa, sana,,, sana,,, Keluar! (kami diusir).
Setelah kejadian tersebut, datang seorang pegawai Sriwijaya Air bernama Miftah dan meminta mereka untuk melakukan medical check up kembali, namun Pablo menolaknya. Menurut penuturan di deskripsi videonya, Pablo merasa kecewa dengan pelayanan dan perjalanan dari lounge ke ruang medical mencapai 2 kilometer, sehingga kasihan dengan sang istri, Rey Utami yang sedang hamil dan mudah lelah. Sehingga Pablo menyampaikan ingin menggunakan kursi roda dari lounge ke medical.
Pablo dan Miftah (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Pablo dan Miftah (Foto: youtube)
Dalam video tersebut, Pablo meminta dokter yang bertugas untuk menunjukan surat izin, lalu Miftah pun meminta mereka menunggu, sebab ia akan berkoordinasi dengan pimpinannya.
ADVERTISEMENT
Namun tanpa terduga, Miftah bilang untuk cheating kepada Rey dan jangan bilang bahwa dia hamil karena kehamilannya pun belum terlalu terlihat.
Tetapi ketika mereka akan berangkat, Miftah bilang pesawat sudah close door dan Rey tidak memiliki surat medical check up. Berbanding terbalik dengan penuturan teman mereka yang mengatakan bahwa pesawat belum close door dan kelas bisnis telah penuh dengan rombongan.
Pablo dan Rey curiga tiket mereka telah dijual "Go Show" kepada rekan dari oknum NAM Air atau Sriwijaya Air.
Pada akhirnya tiket mereka digantikan dengan penerbangan kelas ekonomi, dengan terpaksa mereka menerima tiket tersebut karena harus syuting video clip.
Di akhir videonya, Pablo mengatakan bahwa dia sangat kecewa dengan pelayanan NAM Air dan Sriwijaya Air karena telah menelantarkan mereka di bandara selama 12 jam. Dia pun menantang pihak maskapai tersebut untuk menuntut mereka.
ADVERTISEMENT
Semoga permasalahan NAM Air dan Sriwijaya Air ini bisa menjadi pelajaran bagi semua maskapai dan permasalahannya bisa segera selesai.