Suku Burma adalah Penduduk Asli Negara Ini, Simak Informasinya
Konten dari Pengguna
31 Agustus 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam buku Cakrawala Geografi 3 karya Munawir, S.Pd, dkk, dijelaskan bahwa pada tahun 2007, sekitar 68% dari 49,8 juta jiwa di Myanmar termasuk ke dalam Suku Burma. Kemudian disusul suku Shan (9%), Karen (7%), Rahhine (4%), Cina (3%), dan Mongolia (2%).
Selain di Thailand, jumlah Suku Bumar juga cukup banyak di Singapura, yakni sekitar 74.000 jiwa. Umumnya mereka merantau dan bekerja untuk perusahaan. Selebihnya, penduduk suku ini tersebar di Britania Raya, Malaysia, Hongkong, Korea Selatan, Australia dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Asal Usul Suku Burma
Suku Burma adalah suku asli Myanmar. Dulu bahkan Myanmar disebut juga negara Burma saking besarnya jumlah penduduk suku ini di negara tersebut. Penamaan negara Burma terjadi pada masa penjajahan Inggris di abad ke-19.
Tapi pada tahun 1989, nama negara diubah menjadi Persatuan Myanmar. Pergantian nama ini atas landasan keinginan militer untuk meninggalkan nama negara yang diberikan kolonial, dan membuat nama baru yang bisa mempersatukan 135 etnis secara resmi.
Suku Burma sendiri merupakan bagian dari kelompok suku Sino-Tibet, yakni kelompok etnis dari Tibet , Tiongkok. Konon, asal mula penduduk Suku Burma berasal dari Yunnan, Tiongkok, yang bermigrasi ke kawasan sungai Irrawaddy pada abad 7 silam. Masyarakat suku ini sebagian besar bekerja sebagai petani.
ADVERTISEMENT
Bahasa Suku Burma
Bahasa Burma resmi menjadi bahasa nasional Myanmar. Bahasa ini digolongkan ke dalam dua tingkatan bahasa. Pertama adalah tingkat bahasa resmi yang digunakan dalam kesusastraan. Bahasa tingkat resmi juga digunakan dalam bidang tulis-menulis surat resmi, penyiaran radio, dan pidato.
Kedua adalah tingkat bahasa sehari-hari yang digunakan dalam pembicaraan sehari-hari.
Pakaian Suku Burma
Pakaian tradisional Suku Bamar cenderung mengenakan sarung. Sarung untuk kaum perempuan disebut htamain, sementara untuk kaum laki-laki disebut longyi. Kaum perempuan Suku Bamar biasanya mengenakan riasan seperti bedak untuk mempercantik diri, sekaligus melindungi dari sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Dalam acara-acara resmi, para wanita suku ini akan memakai perhiasan emas, syal emas, dan selendang sutra. Sementara, para laki-laki biasanya memakai sorban dan jaket dengan kerah Mandarin.
Itulah penjelasan seputar Suku Burma yang mendiami Myanmar, bahkan menjadi kelompok etnik terbesar di negara tersebut.
(ADS)