Pasangan Ini Jatuh Cinta karena Sama-sama Cuma Makan Buah alias Fruitarian
Konten dari Pengguna
6 Maret 2020 18:58 WIB
Tulisan dari Viral Food Travel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Semua bermula dari rasa penasaran Simon untuk bereksperimen menjadi fruitarian. Beruntungnya Simon bisa menemukan belahan jiwanya ini 6 bulan setelah ia mengirimkan pesan di instagram Tina yang juga sedang berhijrah ke gaya hidup barunya (fruitarian) di Bali.
Tina menjadi fruitarian sejak 3 tahun silam yang bertujuan untuk mengurangi berat badannya. Segala jalan diet sudah dijalaninya namun hasilnya nihil.
Di sisi lain, ketika ia sedang meneliti resep green smoothie, ia tidak sengaja menemukan seorang gadis yang hanya memakan buah di internet. Tak lama kemudian ia mencari juga komunitas online yang juga fruitarians.
Lalu ia memutuskan untuk melakukan tindakan diet untuk makan buah dan hasilnya, ia merasa luar biasa:
ADVERTISEMENT
"Manfaatnya adalah penurunan berat badan, kamu bisa makan buah dalam jumlah tak terbatas setiap hari, meningkatkan kualitas tidur, dan jumlah energi yang gila. Merasa lebih terhubung dengan alam, dengan diri sendiri dan orang lain. Merasa seperti kamu semakin muda setiap hari," ungkapnya dilansir Daily Mail.
Begitu pula yang terjadi pada Simon, ia terlebih dahulu sudah menjadi seorang vegetarian. Tepatnya setelah ia menemukan postingan Michal Arnstein, seorang atlet yang membawa amunisi semangka dan pisang untuk menjaga stamina saat hendak lari maraton.
Hal tersebut memotivasi Simon untuk mencoba hal baru dalam hidupnya, alhasil ia langsung berburu buah semalaman. Kemudian saat waktu maratonnya tiba, ia merasa luar biasa dan energinya meningkat.
ADVERTISEMENT
Setelah bertemu Tina, ia memutuskan untuk tinggal di Asia Tenggara dan berbagi pengalaman melalui akun Youtubenya,Fit Shortie Eats.
Menurut mereka, buah tropis adalah yang termanis dan terlezat; hal itu mendorong Simon dan Tina untuk melakukan perjalanan pencarian buah di Asia Tenggara.
Keseharian mereka juga mencari buah, seperti yang diungkapkan dara kelahiran Polandia tersebut, "Terkadang kami menghabiskan sebagian besar hari untuk berburu buah. Sebagian kita beli bersama penduduk setempat, sebagian kita cari sendiri di hutan. Tidak ada yang lebih menarik dari ini bagi kami. Apa yang kami perhatikan adalah bahwa semakin tinggi kualitas buah, semakin kami merasa senang."
ADVERTISEMENT
"Paling tidak jangan mengonsumsi hewan, itu yang merupakan akar dari semua penyakit di dunia ini. Segala sesuatu tentang anatomi kita berteriak bahwa kita adalah pemakan buah, itulah sebabnya orang menjadi sangat sakit memakan hewan," tuturnya.
Selain berkeliling mencari buah, saat ini mereka juga sudah dikaruniai seorang buah hati, lho. Bayi mereka juga akan diajarkan untuk menjadi seorang fruitarian. Unik juga, ya?
Apakah kamu berencana untuk menjadi seperti pasangan Tina dan Simon ini? Hmm, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter, ya!