Kegaduhan Tentang Penyebarluasan Informasi di Media Sosial

Mukhtar Habib
Kelahiran Medan 07 Agustus 1989 Penulis Lepas, Konten Kreator, Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyiaran Narkotika (LRPPN), Pemerhati Sosial.
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2023 19:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mukhtar Habib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Spanduk yang dipampangkan bertuliskan tuntutan para aksi, foto: Mukhtar Habib
Kegaduhan yang sering terjadi di berbagai media sosial seringkali menjadi sorotan publik mengenai persoalan , di media sosial bukan hal baru lagi seputar persoalan perselisihan. Berbagai usia, tua muda kecil dewasa telah menggunakan teknologi yang semakin berkembang ini.
ADVERTISEMENT
"Media sosial dapat mengarahkan masyarakat kepada dunia Siber (yang tidak benar), kita dilaga dengan Polisi (dengan isu bertemu di hotel Madani Medan)," ungkap orator.

Ormas HBB Menuntut Polrestabes Medan Terkait Dugaan Video Hoaks di Akun Media Sosialnya

Puluhan aksi masyarakat ini yang tergabung organisasi HBB ( Horas Bangso Batak), menuntut kepada pihak kepolisian resor terpadu kota Medan Polrestabes Medan agar menangkap BS, di kantor Polrestabes Medan, Senin (14/8/2023).
Hal ini diungkapkan beberapa para orator pagi ini, BS telah menyebarkan berita bohong atas unjuk rasa lalu di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapolda), (25/7/2023) lalu.
"(Lalu) dia juga mengatakan adanya pemberian tongkat tunggal Panaluan kepada bapak Kapolda Sumut ," sambung mereka.
ADVERTISEMENT
"Boleh ditanya kepada bapak Kapolda apakah kami mendapatkan cuan (uang). Kami mendukung kepolisian, kami mendukung bapak Kapolda Sumatera Utara" kesal mereka saat orasi.
Mereka menyampaikan terlebih kepada bapak Kapolrestabes Medan, Valentino Alfa Tatareda, terkait aksi hari ini penuntutan terhadap saudara BS yang membuat ujaran kebencian, dan kami sebagai anggota Horas Bangso Batak, tidak sejutu yang menyerang ketua mereka Lamsiang Sitompul.
Felix Simanjuntak yang mengaku keluarga BS, foto: Mukhtar Habib
Namun disamping itu, Felix Simanjuntak yang mengaku ada hubungan keluarga, dan mengatakan BS telah menjadi penipu tentang adanya penggelapan mobil, dan ijazah palsu.
Hal ini disebutkannya bahwa Boasa telah melakukan pemalsuan identitas.
Pengambilan wawancara kepada pengrus HBB, foto: Mukhtar Habib
"Kami meminta kepada Poltabes Medan, supaya laporan polisi kami yang sudah [melaporkan] Boasa agar bisa diproses,"
ADVERTISEMENT
Sebelumnya keterangan laporan pengaduan mereka dengan Nomor: LP/B/2602/VIII/2023/SPKT/POLRESTABESMEDAN/POLDA SUMATERA UTARA dengan pelapor Ketua Umum DPP HBB Lamsiang Sitompul. Dan Nomor: LP/B/2510/VII/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA dengan pelapor Ade Darmawan.
Hal ini berawal pada unjuk rasa yang lalu dengan adanya statement dari BS yang diunggah di media sosialnya @BOASASITOMBUK_16.
Mereka sampaikan dalam hal ini sebagai upaya mereka agar menghentikan penyebaran berita bohong di tengah-tengah masyarakat.
"Tanggal 25 Juli 2023, yang di mana kami (telah berunjuk rasa di depan Mapoldasu), namun BS membuat satu statement yang menurut kami, membuat sesuatu pembodohan, berita bohong, kegaduhan dan keresahan," ungkap dari ketua DPD Sumut Horas Bangso Batak, Tomson Marisi Parapat menambahi sesi wawancara.
ADVERTISEMENT