Menciptakan Privilege dari Seorang Mahasiswa

Tiara Novi Triastuti
Mahasiswi prodi manajemen angkatan 2020 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
22 Desember 2022 18:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tiara Novi Triastuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dapat menempuh Pendidikan di Perguruan Tinggi menjadi sebuah cita-cita bagi setiap orang karena pendidikan menjadi salah satu pintu menuju kesuksesan. Namun, jalan menuju kesuksesan bukan hanya dari bidang Pendidikan saja, masih banyak bidang lainnya yang dapat ditempuh .
ADVERTISEMENT
Privilege merupakan hak istimewa atau keuntungan khusus yang tidak semua orang miliki. Pola pikir mengenai privilege terkadang memberi jarak seseorang untuk melihat cita-cita dan masa depan. Menjadi mahasiswa adalah sebuah privilege yang tidak semua orang miliki. Oleh karena itu, apabila kamu menjadi salah-satunya maka patutlah untuk bersyukur dan memanfaatkan privilege tersebut dengan tidak lalai akan segala tugas dan kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Memang tidak mudah untuk melewatinya hingga bergelar Sarjana. Banyak beban pikiran dan waktu yang terkuras dalam proses ini, namun ingat masih ada orang tua mu yang menanti anaknya menjadi seorang sarjana.
Bukankah bergelar sarjana saja tidak cukup untuk bersaing dengan lulusan Perguruan Tinggi baru lainnya di dunia kerja kelak? Yaps, benar sekali. Gelar saja tidak cukup. Dibutuhkan kemampuan lainnya sebagai privilege diri yang tidak banyak dimiliki pesaing untuk menarik perhatian perusahaan. Lalu, apa sih yang bisa mahasiswa ciptakan sebagai privilege-nya? Keluarlah dari zona nyaman mahasiswa dengan bukan hanya berfokus akan tugasnya sebagai mahasiswa saja. Cobalah tantangan kepada diri sendiri.
Kegiatan pembekalan mahasiswa manajemen UMY angkatan 2020 yang berhasil mengikuti magang Internal MBKM. (sumber foto: PPM FEB UMY/Dokumen pribadi)
Seperti memutuskan untuk mengikuti magang menjadi salah satu bentuk usaha kita sebagai mahasiswa dalam menciptakan privilege untuk diri sendiri. Kenapa demikan? Dengan kita mengikuti kegiatan tersebut, otomatis kita memiliki privilege pengalaman di dunia kerja lebih dahulu dibanding mahasiswa lainnya yang hanya fokus mengenai ilmu teori saja di bangku perkuliahan. Hal ini kelak menjadi gambaran dan manfaat akan bagaimana harus bersikap, memanfaatkan maupun meningkatkan skill yang dimiliki untuk menghadapi tekanan kerja di sebuah perusahaan setelah lulus kuliah kedepannya. Bukankah pengalaman ini sangat setimpal untuk kita di masa mendatang? Meskipun memang akan banyak menguras tenaga, pikiran, dan energi saat proses magang tersebut.
ADVERTISEMENT
Perlu kita ingat bahwa yang terbaik bukan merasa malu dan kecewa karena tidak memiliki privilege sejak lahir. Sebab dari mana kita berasal, sejatinya bukan tanggung jawab dan berada diluar kendali kita. Namun, menjadi apa kita di masa depan menjadi tanggung jawab dan kendali kita disaat ini. Untuk itu, perlunya kita berupaya membangun privilege untuk diri sendiri demi kebaikan diri kita di masa mendatang karena sebagai mahasiswa yang bergelar Sarjana saja tidak cukup mengandalkan nilai akademis nya saja sebagai bekal menghadapi persaingan di dunia kerja kelak.