Resensi Buku "Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai" Karya Boy Candra

Putri Nur Sinta Dewi
Nama Putri Nur Sinta Dewi. Berasal dari kabupaten Grobogan, saat ini aku kuliah di UIN Raden Mas Said Surakarta. Aku mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Menulis adalah sajak aksara yang tidak akan pernah bisa dihentikan.
Konten dari Pengguna
9 Desember 2022 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Nur Sinta Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Oleh Putri Nur Sinta Dewi*)
Gambar Buku "Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai" Karya Boy Candra ( sumber: gambar pribadi)
Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
ADVERTISEMENT
Buku yang berjudul “Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai” merupakan buku nonfiksi. Buku ini menceritakan kisah-kisah tentang perasaan dan hati. Buku ini merupakan salah satu karya dari Boy Candra yang diterbitkan oleh Penerbit Mediakita dan telah mencapai cetakan keempat belas. Dalam buku ini bercerita tentang kisah sedih, patah hati, senja, kenangan yang muncul saat datangnya hujan, dan pada akhirnya akan kembali mengingatkan pada cerita yang telah usai.
Identitas Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
Judul Buku : Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
Penulis : Boy Candra
ADVERTISEMENT
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Cetakan : Cetakan Keempat Belas
Tahun Terbit : 2016
Penerbit : Mediakita
ISBN : 979-794-499-9
Jumlah Halaman : 239 Halaman
Sekilas tentang Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
Kenangan adalah sesuatu yang terkadang menjelma menjadi pisau, menusuk jantung paling dalam. Namun, tak jarang ada hal yang mendatangkan rindu dikala hujan dan senja datang menyapa. Salalu ada pelajaran atas segala perasaan, meski terkadang tidak tersampaikan.
ADVERTISEMENT
Buku garapan dari penulis terkenal di Indonesia, yang tak lain adalah Boy Candra. Buku yang berjudul “Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai” ini berhubungan dengan kenangan dan segala perasaan yang datang ketika senja atau hujan. Sesuai dengan judulnya, buku ini banyak menceritakan tentang kenangan dan ceita tentang rasa galau, rasa dikhianati, terjebak cinta dalam diam, atau bahkan ceita yang rasa sakitnya lebih dari itu. Buku ini menyampaikan maksud untuk mengenang masa lalu, baik itu hal-hal menyedihkan ataupun indah yang pernah terjadi. Namun juga mengingatkan untuk kembali pulang dari kenangan dan masa lalu tersebut dan menikmati masa yang sekarang.
Dalam buku yang di tulis Boy Candra ini secara tersirat menyampaikan kepada pembaca bahwa setiap kita boleh untuk berwisata ke masa lalu dan kenangannya, namun bukan berarti kita berhenti di masa lalu tersebut. Kita harus kembali bangkit, dan masa lalu itu membuat kita untuk melangkah dan merubah diri kita ke versi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai ini mengajak untuk setiap orang mulai membenahi dan menata rasa rindu yang dialami pembaca. Dan semoga pembaca dapat mengatakan dan menanamkan pemikiran untuk menyatakan bahwa kenangan dan masa lalu adalah cerita yang telah usai.
Buku karya Boy Candra yang berjudul Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai ini memberikan sudut pandang yang lebih luas tentang masa lalu dan kenangan. Kita tidak bisa untuk terus hidup dimasa lalu, kita juga harus melangkah maju dan meninggalkan masa lalu itu. Buku ini berisi curhatan mengenai hal yang pernah dirasakan oleh penulis, yaitu Boy Candra.
Sinopsis Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
ADVERTISEMENT
Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai mempunyai judul yang menarik. Mengangkat curahan hati dan cerita sedih yang sering disandingkan dengan suasana saat senja dan hujan. Buku ini dibuat untuk semua orang yang pernah melukai dan dilukai sehingga ia terjebak dalam rasa bersalah dan kesulitan untuk melupakan cerita yang telah usai itu. Boy Candra mengajak pembaca untuk meninggalkan masa lalu yang pernah terjadi dan mulai menjalani masa kini untuk masa depan yang lebih baik.
Halaman pertama dalam buku ini dibuka dengan bab yang berjudul “Hujan dan Hal-Hal yang Disimpan”. Didalamnya berisi curhatan yang dibawakan dengan gaya bahasa yang menarik. Membahas tentang hujan dan hal-hal yang disimpannya.
Pada buku ini berisi 7 bab yang dibahas. Dan setiap babnya menyajikan cerita-cerita dan kutipan dari Boy Candra yang begitu menyentuh hati. Ketujuh bab didalamnya, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Hujan dan Hal-Hal yang Disimpan
2. Senja yang Manja dan Luka yang Membalut Dada
3. Terima Kasih Pernah Ada, Meski Sekedar Rahasia
4. Kepada Seseorang yang Betah Dalam Ingatan, Meski Kamu Tak Lagi Kubutuhkan
5. Semakin Aku Cinta Kamu, Semakin Kita Saling Menusukkan Pisau
6. Kepada Diriku: Dengarkan Ini dengan Baik-Baik!
7. Sebab, Kini Kamu Telah Denganku. Kenangan Lalu Biarlah Sebagai Masa Lalu
Pada bab terakhir yang berjudul “Sebab, Kini Kamu Telah Denganku. Kenangan Lalu Biarlah Sebagai Masa Lalu” sebagai bab penutup dalam buku ini. Ada kata-kata menarik dalam bab terakhir ini, yaitu:
“Diam-diam aku memeluk semua kesedihan atas apa-apa yang tak pernah kamu sudahkan.” (hal. 202)
 “Di matamu aku sudah menemukan apa saja yang aku rasa perlu.” (hal. 210)
ADVERTISEMENT
 “Betahkanlah hidup berhadapan denganku. Dampingilah segala impian-impian yang kutuju.” (hal. 216)
 “Jika cinta itu membuat gila, aku sudah tergila-gila. Berkali-kali lebih hebat dari pada sekedar jatuh cinta biasa.” (hal. 222)
Dan masih banyak cerita dan kutipan kalimat yang menyentuh hati di dalam buku ini. Boy Candra sebagai penulis buku ini dapat menyampaikan pesan dengan indah dan menarik. Pembaca dapat dengan mudah memahami nasihat yang mungkin tersirat di dalam buku ini.
Untuk mengetahui bagaimana harus melangkah di saat masa lalu dan kenangannya datang menghampiri kita? yuk temukan jawabannya dalam buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai.
Kelebihan Dan Kekurangan Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
ADVERTISEMENT
Tidak hanya sekedar sinopsis buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai. Kita akan mengulas tentang kelebihan dan kekurangan dari buku ini.
1. Kelebihan Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
• Tampilan fisik yang menarik. Dari sampul buku yang berwarna hitam putih, didominasi dengan warna putih dan bintik-bintik hitam seperti butiran hujan. Sampul buku ini menggambarkan cerita di dalamnya yang bernuansa sedih, senja, hujan, dan kenangan.
• Tulisan tertentu di dalamnya diberikan bentuk tulisan yang berbeda sehingga terlihat lebih menarik.
• Buku yang nyaman dilihat dan dibaca, karena layoutnya sederhana dan nyaman.
• Judul buku yang memiliki makna yang mendalam. Kata maaf senja, hujan, dan cerita yang telah usai memiliki makna yang mendalam dan menarik.
ADVERTISEMENT
• Pembahasan setiap babnya mengangkat cerita yang berbeda-beda. Sehingga pembaca dapat dengan mudah membaca secara acak tanpa harus dimulai dari bab yang paling awal.
• Kalimat yang tidak bertele-tele dan gaya bahasanya yang ringan.
• Dan yang menjadi kelebihan buku ini adalah banyak kutipan dari Boy Candra yang menarik dan menyentuh hati.
2. Kekurangan Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
• Warna sampul yang terlalu sederhana mungkin membuat sebagian orang merasa bosan melihat buku ini.
• Masih sedikitnya gambar ilustrasi dalam buku ini.
• Cerita yang dirasa terlalu sedikit. Karena ada beberapa bab dalam buku ini yang tidak sampai dua halaman, sehingga pembaca belum puas dengan cerita tersebut.
ADVERTISEMENT
• Masih ditemukan kata yang kurang efektif dalam buku ini.
• Ada beberapa kata yang digunakan secara berulang dan terkesan monoton.
• Menggunakan alur dan latar campuran, sehingga terkadang membuat pembaca kebingungan.
Pesan Moral dari Buku Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai
Setiap orang harus belajar ikhlas atas segala hal yang terjadi dalam hidup. Ikhlas adalah pelajaran yang akan selalu ada dalam perjalanan hidup. Kita harus ikhlas dalam menerima kenangan-kenangan pahit yang telah terjadi. Kita juga diajak untuk merelakan semua yang telah terjadi dan berhenti membenci hal yang telah berjalu. Jujurlah dengan perasaan yang saat ini dirasakan, namun jangan lupa untuk move on dan terus melangkah kedepan.
Gambar Putri Nur Sinta Dewi dan Buku "Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai" Karya Boy Candra ( sumber: gambar pribadi)
Putri Nur Sinta Dewi*) Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.
ADVERTISEMENT