Sudah 2 Bulan Karhutla Gambut di OKI Tak Kunjung Padam

Konten Media Partner
25 Oktober 2023 18:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Manggala Agni memadamkan karhutla di area gambut di OKI. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Manggala Agni memadamkan karhutla di area gambut di OKI. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak 2 bulan yang lalu hingga saat ini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, belum juga padam. Bahkan hujan yang turun juga ternyata tidak memberikan dampak bagi kebakaran lahan di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami masih konsentrasi dalam upaya pemadaman karhutla di Desa Jungkal hingga saat ini. Lokasi kebakaran berada di atas wilayah PT WAJ yang statusnya sudah pailit, " kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto, Rabu, 25 Oktober 2023.
Ferdian bilang, kebakaran lahan di Desa Jungkal ini tercatat sudah terjadi pada lahan gambut dengan kedalaman hingga 6 meter. Petugas melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kebakaran.
"Sejak awal kami mencoba memutus dulu kepala api supaya tidak menyebar. Namun memang karena bahan bakaran melimpah dan angin yang kencang dan berubah-ubah arah memang sulit," kata dia.
Selain itu, petugas juga mulai melakukan kegiatan pembasahan gambut menggunakan pompa besar supaya air masuk ke kanal-kanal lagi. Pompa besar ini sudah mulai diaplikasikan pada minggu lalu, dibantu dari Ditjen PPKL, Medco dan Indonesia Power.
ADVERTISEMENT
"Memang belum signifikan menjangkau sampai semua luasan, tapi kami masih tetap berupaya," kata dia.
Namun, Ferdian mengaku lokasi kebakaran di atas wilayah PT WAJ ini merupakan lahan yang sulit dipadamkan karena kondisi lahan kebun sawit yang tidak terkelola dan ditambah sumber air untuk pemadaman semakin berkurang yang menjadi kendala.
"Jadi memang di atas lahan PT WAJ ini adalah area kebun sawit yang tidak terkelola. Bahan bakaran melimpah kering, gambut dalam, kondisi sumber air untuk pemadaman semakin berkurang. Ini menjadi kendala kita dalam memadamkan kebakaran di lokasi itu," katanya.
Menurutnya, lokasi kebakaran lahan yang memang cukup luas ditambah dengan angin yang sangat kencang. Diakuinya, operasi yang dilakukan oleh petugas Manggala Agni di Desa Jungkal sudah dilakukan sejak 1 September 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya ada ratusan personel yang dioperasikan di area ini. Hanya saja karena saat ini Jambi juga membutuhkan personel, maka kita kembalikan BKO Jambi untuk pemadaman di Jambi. Dan saat ini kekuatan pemadaman di Desa Jungkal hanya tersisa 60 personel," katanya.