Polres Banyuasin Siapkan Kode Barcode untuk Pandu Jalan Pemudik

Konten Media Partner
4 April 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Polres Banyuasin hendak memberikan brosur jalan alternatif bagi pemudik yang hendak masuk ke Banyuasin. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Polres Banyuasin hendak memberikan brosur jalan alternatif bagi pemudik yang hendak masuk ke Banyuasin. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polres Banyuasin menerbitkan barcode bagi pemudik agar terhindar dari kemacetan di wilayah Banyuasin seperti Tol Trans Sumatra ruas Palembang-Betung, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, dan Palembang-Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) mendapat kemudahan untuk memantau kondisi arus lalu lintas melalui gawai.
ADVERTISEMENT
Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasat Lantas AKP Indrowono mengatakan Barcode Jalan Alternatif (BAJA) tersebut akan memudahkan pemudik memilih jalur alternatif ketika terjadi kemacetan lalu lintas, yang terhubung dengan Google Maps. Dengan Baja tersebut pemudik akan dipandu melintasi jalur alternatif yang ada.
"Mengapa kami buat seperti ini, seringkali terjadi kepadatan arus lalu lintas di jalur lintas timur ini akibat sempitnya badan jalan, minim bahu jalan serta volume kendaraan yang meningkat pada jam dan waktu tertentu," jelas dia.
Dirinya menyebutkan penerapan BAJA merupakan terobosan baru yang dilakukan tahun ini dari Polres Banyuasin. Pihaknya mengaku turut mensosialisasikan barcode tersebut melalui media sosial agar para pemudik dapat mendapatkan akses informasi mengenai arus mudik saat melintas di Banyuasin.
ADVERTISEMENT
"Scan barcode yang telah kami pasang di lokasi dengan menggunakan aplikasi google lens hadir untuk memudahkan pemudik. Di sana akan muncul jalur alternatif yang bisa dilalui pengemudi ketika terjadi kemacetan," ungkap Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Indrowono, Kamis 4 April 2024.
Menurutnya, jalan alternatif tersebut dikhususkan pada Jalintim di Kecamatan Talang Kelapa mulai dari KM 12 Palembang sampai KM 20 Banyuasin. Sepanjang 8 kilometer menjadi titik rawan kemacetan dikarenakan padatnya pemukiman penduduk serta lebar jalan nasional hanya 6,8 meter dan kendaraan besar banyak melintas.
"Kami pasang baliho dan banner barcode tersebut mulai dari simpang Y KM 14, SPBU Sukajadi KM 15, Pasir Putih Bawah KM 16, Pasir Putih Atas KM 16, simpang Semuntul KM. 17. Lalu simpang Alfaone KM 18 dan di simpang Sungai Rengit KM 20. Tujuannya adalah untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan melalui jalur alternatif agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," jelas dia.
ADVERTISEMENT