Pemkab Muba Serap 13,8 Ton Karet Petani untuk Aspal Jalan

Konten Media Partner
10 September 2021 9:05 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin saat meninjau pembangunan jalan aspal karet. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin saat meninjau pembangunan jalan aspal karet. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemkab Muba, Sumsel, terus berkomitmen untuk meningkatkan harga karet di tingkat petani. Salah satunya dengan melanjutkan inovasi penggunaan karet untuk aspal jalan.
ADVERTISEMENT
Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, mengatakan pembangunan jalan aspal karet ini dibagun di ruas Jalan Lais-Petaling-Teluk Kijing sepanjang 13 kilometer. Hal ini untuk memperlancar akses serta memudahkan penjualan hasil perkebunan masyarakat.
"Itu adalah ruas strategis yang menghubungkan Tempirai Pali. Nantinya dari Pali bisa terhubung ke jalan tol lintas Sumatera," katanya, Jumat (10/9).
Menurutnya, harga karet petani hanya Rp 4-5 ribu, sekarang dengan unit pelelangan yang dibangun di tiap desa harga karet sudah mencapai Rp 12-13 ribu.
Melalui pembangunan aspal karet yang bahan bakunya diserap dari hasil karet masyarakat membuat harga karet akan terus naik hingga mencapai Rp 20 ribu.
Kepala Dinas PUPR Muba, Herman Mayori, mengatakan proyek peningkatan jalan itu sudah dimulai sejak April 2021 dengan nilai kontrak sekitar Rp 39,37 miliar dan sudah menncapai 98,10 persen.
ADVERTISEMENT
"Peningkatan jalan ini menyerap karet lateks lebih kurang 13,8 ton. Sedangkan pelebaran jalan beton sepanjang lebih kurang 3.200 meter," katanya.