Oknum Caleg Ancam Anak TK di Palembang Hanya Gara-gara Parkir

Konten Media Partner
30 November 2023 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potongan video keributan di TK yang viral di media sosial. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Potongan video keributan di TK yang viral di media sosial. (ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video keributan yang terjadi di sebuah Taman Kanak-kanak (TK) di Palembang, viral di media sosial. Kasus ini pun berujung pelaporan ke polisi.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu berawal saat terjadi kemacetan di depan sebuah TK yang berada di Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Kamis 18 November 2023 lalu.
JL yang merupakan orang tua siswa TK sekaligus yang melaporkan kasus ini ke polisi, mengatakan berawal saat sekuriti TK meminta terlapor berinisial MI (salah seorang Caleg DPRD Ogan Ilir) dan IMN memindahkan kendaraannya karena menghalangi bus sekolah yang hendak lewat.
"Namun ternyata, MI dan IMN ini tidak terima dan mendatangi sekuriti TK sembari marah-marah. Mereka juga menendang kursi yang ada di tempat itu," katanya, Kamis, 30 November 2023.
Melihat hal itu, JL mencoba melerai agar keributan tersebut dapat diselesaikan. Akan tetapi keduanya justru mendatangi JL dan langsung melontarkan kata-kata kasar bernada ancaman.
ADVERTISEMENT
"Mereka mengancam akan memecahkan kaca mobil saya. Tak hanya itu, anak saya yang ada di lokasi itu juga turut diancam akan ditandai wajahnya. Hal itu membuat anak saya ketakutan," katanya.
Atas dasar itu pula, JL memilih untuk melaporkan kasus ini ke polisi. Sebab, ia tidak terima mendapat ancaman, apalagi anaknya yang masih TK turut menjadi korban.
Ia berharap laporan tersebut dapat segera diproses dan dapat membuat efek jera kepada terlapor agar tidak bersikap arogan. Apalagi korbannya juga anak TK yang tidak tau apa-apa.
"Kami juga sempat melayangkan petisi. Lalu mengumpulkan bukti-bukti sebelum memutuskan melapor," katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKP Haris Dinzah, membenarkan telah menerima laporan terkait dugaan pengancaman tersebut. Petugas saat ini masih melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
"Kasusnya masih dalam penyelidikan," katanya.