Nasdem Sumsel Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Awal Mei 2024

Konten Media Partner
23 April 2024 16:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bappilu Partai NasDem Sumatera II, Fauzi Amro.  Foto: Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bappilu Partai NasDem Sumatera II, Fauzi Amro. Foto: Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumsel akan membuka pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah, baik gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati maupun wali kota dan wakil wali kota untuk pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
Pengurus DPP Partai Nasdem Korwil Sumatera 3, Fauzi Amro menyebutkan penjaringan yang akan secara serentak dibuka yang di mulai pada 1-7 Mei 2024 mendatang.
"Kami akan mulai melakukan pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah di seluruh tingkatan, baik gubernur, bupati maupun wali kota pada 1-7 Mei mendatang, " kata dia, Selasa 23 April 2024.
Fauzi menyebutkan seusai penjaringan pihaknya akan di awal Juni 2024 mendatang akan mengeluarkan rekomendasi dari hasil survei dari DPD masing-masing kabupaten/kota di Sumsel.
"Rekomendasi dikeluarkan dari hasil survei itu wajib yang dikeluarkan, " kata dia.
Selain itu, Fauzi mengaku para kader NasDem di kabupaten/kota di Sumsel dipastikan akan maju sebagai kepala daerah. Adapun para kader yang akan maju dari daerah di antaranya, OKU Timur, Lubuklinggau, Pagar Alam.
ADVERTISEMENT
"Ada dari internal kami yang akan maju di kabupaten/kota, " kata dia.
Untuk kriteria bakal calon, Fauzi menyatakan Partai NasDem akan mencari calon kepala daerah yang memiliki visi sama dengan partai dengan ciri khas warna biru dan kuning tersebut.
"Kriteria syarat umum bisa membesarkan partai ke depan. Tentunya juga acuan kita harus hasil survei," ucapnya.
Bahkan dirinya menuturkan jika nantinya NasDem tidak dapat mencalonkan Gubernur, pihaknya harus wajib dapat mencalonkan wakil Gubernur.
"Akan memprioritaskan mencalonkan Gubernur, jika tidak dapat Gubernur kita harus dapat Wakil Gubernur berdasarkan negosiasi, " kata dia.