Mayat Pria di Puncak Gunung Dempo Sudah Dilaporkan Hilang Selama 14 Hari

Konten Media Partner
16 Juni 2023 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim gabungan saat membawa jenazah turun dari puncak Merapi Gunung Dempo, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim gabungan saat membawa jenazah turun dari puncak Merapi Gunung Dempo, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Pagar Alam serta komunitas pendakian telah melakukan penyisiran di puncak Merapi Gunung Dempo dan telah membawa jenazah korban turun ke bawah.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pagar Alam, Anjas menyebutkan jasad korban tersebut bernama Sulaiman (41 tahun) yang tergeletak di jalur pendakian tersiar, Rabu (14/6/2023). Tim SAR gabungan, langsung melakukan persiapan untuk naik mengevakuasi korban.
"Awalnya keluarga korban ini mendatangi kami, setelah dicek dari fisik semuanya cocok dengan identitas keluarganya yang hilang," kata dia, Jumat (16/6/2023).
Pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 09.00 WIB tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban turun menuju kawasan Tugu Rimau Pagar Alam.
"Pihak keluarga memastikan jenazah yang bersangkutan adalah Sulaiman, korban diketahui warga Gumay dan dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan," jelas dia.
Anjas menambahkan, korban diketahui telah menghilang selama 14 hari. Korban sebelumnya mengalami depresi dan sering pergi dari rumah. Korban ditemukan meninggal di jalur menuju puncak Gunung Dempo dan diduga mengidap akibat hipotermia.
ADVERTISEMENT
Korban juga diketahui tidak terdaftar atau melapor di jalur pendakian resmi. Diduga dirinya masuk ke kawasan Gunung Api Dempo lewat jalur tidak resmi.
"Proses evakuasi jenazah korban sempat terkendala kondisi alam di mana hujan dan kabut menyertai," jelas dia.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Pagar Alam AKP Herry Widodo menuturkan jika penemuan jenazah korban bukan karena tindak kriminal melainkan insiden hipotermia di gunung. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan bahwa korban mengalami depresi, sehingga kasus ini ditutup.
"Tadi malam jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan disaksikan langsung oleh Kades," tutup dia.