Kementerian PUPR: Pabrik Aspal Karet Muba Andil Pulihkan Ekonomi Nasional

Konten Media Partner
26 Oktober 2020 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aspal karet yang telah siap digunakan. Foto. Istimeewa
zoom-in-whitePerbesar
Aspal karet yang telah siap digunakan. Foto. Istimeewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pabrik aspal karet di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, diresmikan, Senin (16/11). Program ini dinilai sebagai solusi dari anjloknya harga komoditi karet. Pemerintah berharap harga karet terdongkrak dan petani karet dapat lebih sejahtera.
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono PhD diwakili Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Ir Achmad Gani Ghazaly Akman mengatakan, pabrik aspal karet di Muba ini merupakan kontribusi nyata dalam upaya andil memulihkan perekonomian nasional di tengah pandemi.
“Program ini sejalan dengan misi Presiden RI Joko Widodo mendukung percepatan serta peningkatan kualitas pembangunan strategis nasional," kata Achmad Gani saat peresmian instalasi pengolahan aspal karet dan uji gelar aspal karet berbasis lateks terpravulkanisasi di Muba.
Konperensi pers peresmian instalsi pengolahan aspal karet berbasis lateks di Musi Banyuasin (Muba), Sumatear Selatan. Foto. Istimewa
Pabrik aspal karet ini merupakan kontribusi nyata Pemkab Muba untuk menstabilkan perekonomian pada sektor perkebunan karet. Muba sangat konsisten dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, aspal karet lebih baik dibandingkan aspal biasa serta dari sisi ketahanan usia ketahannya jauh lebih kuat. Sesuai arahan pak Presiden RI penerapan pembangunan jalan aspal karet ini harus terus berjalan, dan diharapkan keberadaan pabrik aspal karet Muba ini dapat memudahkan daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menuturkan realisasi pembangunan pabrik aspal karet tersebut penuh perjuangan, apalagi melibatkan seluruh pihak khususnya Perangkat Daerah Pemkab Muba untuk kesejahteraan petani karet.
“Kabupaten Muba merupakan salah satu Kabupaten penghasil karet terbesar di Sumatera Selatan. Tahun lalu luas perkebunan karet mencapai 337 ribu hektar dengan produksi karet kering 152 ribu ton. komposisi kepemilikan perkebunan karet di Muba didominasi perkebunan rakyat sebesar 90%,” katanya.
Selain itu, potensi besar dan fluktuasi harga yang berpengaruh besar terhadap ekonomi masyarakat membuat kami sejak awal memimpin Muba mencarikan solusi baik dari sisi kelembagaan petani, peningkatan produktivitas, dan pemasaran.
Pihaknya telah menyiapkan perangkat mulai pemenuhan mesin sentrifuge, pelatihan bagi petani yang tergabung di UPPB, dan pasar lateks pekat. Bahkan sebuah produk hukum yang mendasari perluasan pemakaian aspal karet bagi pembangunan jalan di antero Sumatera Selatan yakni berupa Surat Edaran Menteri Dalam Negeri sudah ada. Sedangkan di tingkat daerah, Muba juga sedang menyiapkan regulasinya.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Muba, Drs Apriyadi MSi menjelaskan, adapun proses pengolahan aspal karet di Muba yakni dimana lateks kebun dari petani di bawa ke UPPB Cipta Praja Kecamatan Keluang, lalu lateks kebun diolah menjadi lateks pekat dengan menggunakan mesin centrifuge dengan produksi 500 kilogram lateks pekat perjam.
"Mesin centrifuge ada di UPPB Keluang, kemudian lateks pekat di kirim ke instalasi pengolah aspal karet di work shop PUPR, selanjutnya lateks pekat diolah dengan mesin lateks pravulkanisasi sehingga lateks pekat bisa dicampur dengan aspal," katanya. (eno)
Apriyadi menambahkan, Lateks pravulkanisasi diolah dengan aspal pada mesin pengolah aspal karet menjadi aspal karet. Untuk diketahui pengolahan aspal karet satu kali pengolahan menghasilkan 15 ton aspal karet yang membutuhkan 1 ton 50 kg lateks pekat. (eno)
ADVERTISEMENT