Intensitas Hujan Masih Tinggi, Sumsel Belum Tetapkan Siaga Karhutla

Konten Media Partner
20 Maret 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manggala Agni melakukan pemadaman kebakaran lahan, Foto : Dokumen Manggala Agni
zoom-in-whitePerbesar
Manggala Agni melakukan pemadaman kebakaran lahan, Foto : Dokumen Manggala Agni
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov Sumsel hingga saat ini belum menaikkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mengingat sudah ada 14 titik panas di Sumsel yang terlihat dari data di aplikasi Songket.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana menyebutkan belum dinaikkan status siaga Karhutla karena seluruh wilayah Sumsel masih mengalami hujan dengan intensitas ringan-lebat.
"Kondisi Sumsel berbeda dengan Riau yang sudah menaikkan statusnya menjadi siaga. Daerah pesisirnya sudah jarang hujan meskipun di wilayah lain masih ada (hujan). Sumsel ini berbeda, saat ini masih turun hujan di hampir seluruh wilayah," kata dia, Rabu 20 Maret 2024.
Iqbal menuturkan untuk menaikkan status siaga, harus ada 2 daerah yang telah terjadi Karhutla. Selain itu indikator dari BMKG sudah menyampaikan laporan jika musim kemarau telah tiba sehingga bisa berdampak pada Karhutla.
"Meski begitu, kesiapsiagaan penanganan Karhutla harus selalu kita lakukan agar bisa diantisipasi lebih dini dan cepat," kata dia.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, berdasarkan data di aplikasi Songket, jumlah titik panas di Sumsel baru ada 14 titik. Hot spot terjadi di lahan non gambut, bukan di wilayah gambut. Terbanyak ada di Muara Enim dengan 7 titik, OKU Selatan dan Lahat 2 titik serta di Muratara dan Empat Lawang 1 titik.