Dampak Kabut Asap, Indonesia vs Brunei Batal Main di Palembang

Konten Media Partner
4 Oktober 2023 20:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saat pihak pengelola stadion yang tengah memastikan fasilitas bench yang akan dipergunakan tim official, Foto: abp/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Saat pihak pengelola stadion yang tengah memastikan fasilitas bench yang akan dipergunakan tim official, Foto: abp/Urban Id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi udara yang sangat tidak sehat dan membahayakan karena dampak kabut asap dari Karhutla yang kian hari makin tebal menyelimuti Palembang, membuat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Brunei Darussalam yang akan berlangsung di Stadion Jakabaring Palembang, Kamis (12/10/2023) mendatang batal digelar.
ADVERTISEMENT
Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel, Faisal Mursyid menyebutkan syarat utama pelaksanaan laga Piala Dunia adalah tidak ada gangguan apa pun yang terjadi di wilayah tuan rumah. Saat ini gangguan utama di Palembang yakni kabut asap karena dampak Karhutla dari sejumlah kabupaten di Sumsel.
"Pusat itu bisa memantau lewat satelit terkait kabut asap di Palembang, Sumsel. Sementara laga internasional ini mensyaratkan agar tidak ada sekecil apa pun gangguan," kata dia, Rabu (4/10).
Faisal mengaku dengan kebijakan tersebut meninggalkan kekecewaan bagi PSSI dan masyarakat Sumsel. Apalagi Palembang sudah menjadi calon tuan rumah yang gagal untuk ketiga kalinya.
"Sedih kita ini yang ke tiga kalinya kita Palembang batal jadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional. Yang pertama Piala Dunia U20, yang ke dua event U17. Dan ini yang ke tiga babak pertama Kualifikasi Piala Dunia," kata dia.
ADVERTISEMENT
Padahal kata Faisal, setelah menerima kabar awal jika Stadion Jakabaring Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia, pengelola Jakabaring Sport City (JSC) sangat antusias menyambut informasi tersebut dan sudah bersiap dengan perawatan rumput.
"Bahkan kita sudah ada komunikasi (dengan pengelola JSC) saat kabar awal di sini (Palembang) untuk siap-siap karena memang stadion kita sudah taraf internasional. Tapi kalau sekarang (batal digelar pertandingan piala dunia) ya sudah, mau bagaimana lagi, sedih, kecewa pasti," kata dia.
Untuk diketahui dengan batalnya Palembang menjadi tuan rumah event internasional itu pun dipindahkan ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta atas keputusan FIFA dan PSSI pusat.