Bupati Ogan Ilir Copot Jabatan Camat yang Mesum di Ruang Kerja

Konten Media Partner
5 Maret 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camat berinisial AR yang melakukan mesum bersama pegawai ASN di ruang kerjanya, Foto : Akun medsos pribadinya
zoom-in-whitePerbesar
Camat berinisial AR yang melakukan mesum bersama pegawai ASN di ruang kerjanya, Foto : Akun medsos pribadinya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Ogan Ilir (OI), Panca Wiajaya Akbar telah melakukan pencopotan jabatan Camat Pemulutan Barat Abu Rahmi Amir yang mesum bersama pegawai ASN di ruang kerjanya.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) OI, Muhsin Abdullah menyebutkan, pencopotan jabatan camat berdasarkan hasil penyelidikan sementara oleh Inspektorat sudah disampaikan kepada Bupati OI pada hari ini, Selasa 5 Mei 2024.
"Tadi saya sudah paraf SK-nya dan Bupati juga akan meneken, besok sudah sudah berlaku. Ini atas perintah Bupati, Camat tersebut di-stafkan,"kata dia, Selasa 5 Mei 2024.
Dirinya mengaku, pencopotan jabatan camat itu juga berdasarkan penilaian Bupati OI dari video yang sudah tersebar luas itu yang telah mengarah ke indikasi perbuatan mesum.
"Pak Bupati berani mengambil keputusan itu karena sudah mengarah ke indikasi tersebut. Menurut beliau, hal itu sudah nampak jelas (mesum)," kata dia.
Adapun Plt Camat Pemulutan Barat yang ditunjuk oleh Pemkab Ogan Ilir yakni Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Ogan Ilir, Alifiah.
ADVERTISEMENT
"Tadi surat penunjukan Kabag Tapem sebagai pejabat Camat Pemulutan Barat diserahkan langsung oleh Wabup Ogan Ilir di ruang kerjanya," kata dia.
Selain itu pihaknya masih menunggu laporan pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat secara keseluruhan. Termasuk informasi soal pegawai perempuan dan staf pria yang ada dalam video tersebut.
"Kita belum tahu karena masih didalami Inspektorat, data-datanya masih dikumpulkan. Termasuk pegawai perempuan dan staf pria yang disebutkan oleh Camat," kata dia.
Setelah hasil pemeriksaan selesai, pihaknya baru akan memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada pegawai perempuan tersebut.
"Kami masih menunggu hasil laporan, karena saat ini belum selesai. Yang jelas kami sudah menindak oncak-nya (pelaku utama) terlebih dahulu. Sesegera mungkin ya, nanti kita baru ke pihak yang lain (pegawai perempuan). Termasuk apakah benar ada 3 orang di dalam video itu, belum tahu juga saya," kata dia.
ADVERTISEMENT