4 Rumah di Pagar Alam Roboh Disapu Puting Beliung

Konten Media Partner
17 November 2023 10:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas BPBD Pagar Alam saat mendata kerusakan yang di alami warga setelah dihantam puting beliung, Foto : Dok. BPBD Sumsel
zoom-in-whitePerbesar
Petugas BPBD Pagar Alam saat mendata kerusakan yang di alami warga setelah dihantam puting beliung, Foto : Dok. BPBD Sumsel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan disertai puting beliung melanda Desa Pagardin, Kelurahan Pagar Wangi, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, (Sumsel) Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya empat rumah rusak dan tenda untuk hajatan roboh diterpa puting beliung.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Iqbal Alisyahbana merincikan ke tiga rumah warga yang rusak karena puting beliung di antaranya rumah milik Dayat (50) yang dihuni tiga orang dalam kondisi rusak pada atapnya yang lepas. Yakni, pada bagian depan, samping dan belakang. Kerugian ditaksir kerugian Rp5-8 juta.
Rumah milik Pardi (50), dengan kondisi atap dapur rumah terlepas dan kerugian ditaksi Rp3-5 juta. Selanjutnya rumah milik Mukri (70) yang ditaksir merugi Rp5-10 juta dalam kondisi roboh. Dan rumah milik Migo (33). Kondisi atap rumah dan batu bata lepas. Rumah itu berisi empat orang dengan kerugian ditaksir Rp5-7 juta.
"Rinciannya tiga rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan dan tenda untuk hajatan roboh," ujar dia, Jumat (17/11).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Pagar Alam, Jon Hasman, menyebutkan warga mengalami ketakutan setelah kejadian puting beliung, karena pada kejadian itu kecepatan angin yang sangat tinggi yang menyapu rumah warga.
"Puting Beliung tersebut merusak sejumlah rumah, namun tidak ada yang rusak parah. Ada satu rumah atau pondok yang roboh," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan kesaksian warga, Piter warga Desa Pagardin, puting beliung juga merobohkan tenda hajatan warga. Hal ini menyebabkan warga berlarian keluar tenda karena takut atap tenda akan terbang. Kejadian ini juga memaksa sejumlah pengendara untuk memutar arah kendaraan mereka demi menghindari dampak angin kencang.
"Bahkan karena angin tersebut terjadi di jalur lalul intas membuat banyak pengendara yang putar arah karena takut terkena dampak dari gulungan angin tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT