Alihkan Kecemasan Anak Peserta Imunisasi dengan Mainan Kapal Tradisional

Yara Ashfiya Bihamdiya Assawa
Mahasiswi Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
5 September 2022 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Yara Ashfiya Bihamdiya Assawa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelaksanaan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) di Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan (dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaksanaan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) di Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan (dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekalongan (21/08/2022) — Vaksinasi dan imunisasi penting dilakukan demi mencegah penyakit yang mampu timbul pada anak usia balita dan sekolah karena ditujukan untuk menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh, terutama terhadap penyakit-penyakit yang mampu menjangkiti anak seperti penyakit difteri, campak, dan rubella.
ADVERTISEMENT
Penurunan angka cakupan imunisasi rutin anak akibat adanya pandemi COVID-19 mendorong pemerintah untuk mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) yang salah satu upaya realisasinya adalah dengan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Undip X Unicef yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli s.d. 25 Agustus 2022.
Anak enggan diimunisasi karena takut akan rasa nyeri yang timbul dari jarum suntik (dokumentasi pribadi)
Dalam rangka meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat, rupanya tak hanya edukasi mengenai pentingnya imunisasi yang mempengaruhi angka cakupan imunisasi rutin. Ketakutan dan kecemasan anak terhadap rasa nyeri saat proses imunisasi berlangsung nyatanya masih memberikan dampak besar berupa enggannya anak untuk diimunisasi.
"Ada satu desa yang angka cakupannya memprihatinkan sebab anak-anak di sana menolak diimunisasi" ujar salah satu bidan Puskesmas Kedungwuni I yang bekerjasama dengan mahasiswa KKN Tematik Undip X Unicef Tim Kabupaten Pekalongan. Untuk itu dilakukan sebuah upaya dengan mengunjungi posyandu di desa yang dimaksudkan.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 21 Agustus 2022, bersama dengan bidan puskesmas telah dilaksanakan pembagian mainan kapal tradisional di Posyandu Margi Utami 3 Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Pembagian mainan kapal yang merupakan program monodisiplin ini dimaksudkan untuk menarik perhatian anak-anak agar bersedia diimunisasi.
Di samping itu, kegiatan ini juga ditujukan sebagai metode distraksi anak terhadap rasa nyeri yang timbul saat proses imunisasi berlangsung. Karena seperti yang telah diketahui bahwa metode distraksi merupakan metode yang umum dilakukan dan banyak diandalkan untuk mengatasi kecemasan dan rasa nyeri saat akan dilakukannya tindakan medis pada anak.
Pembagian mainan kapal tradisional pada peserta imunisasi di Desa Langkap (dokumentasi pribadi)
Kegiatan pembagian mainan kapal tradisional dimulai dari pukul 09.00 WIB - 12.00 WIB dengan dihadiri oleh 20 anak usia 0-5 tahun. Pada kegiatan ini, terlihat anak-anak antusias dengan mainan kapal yang dibawakan dan memberikan respon positif dengan dibuktikannya pada kesediaan anak untuk diimunisasi.
ADVERTISEMENT
"Anak-anak sangat senang dan semangat untuk diimunisasi karena melihat mainan kapal yang bermacam-macam warnanya dan menarik. Program ini sederhana namun sangat bermanfaat, dapat menjadi langkah awal kami untuk membuat metode distraksi lain ke depannya" ujar bidan puskesmas yang ditugaskan di Desa Langkap.
Dengan dilakukannya kegiatan ini diharapkan para kader posyandu dan pihak puskesmas mampu berkolaborasi untuk membuat metode distraksi serupa demi tercapainya angka cakupan imunisasi anak di desa cakupan wilayah Puskesmas Kedungwuni I.