Dosen UMY Tingkatkan Literasi Keuangan Anggota Muhammadiyah di Malaysia

Dosen Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Satria Utama bersama timnya melakukan pengabdian masyarakat kepada anggota Muhammadiyah Kuala Lumpur dengan melakukan pendampingan peningkatan keahlian perencanaan keuangan berbasis Indonesia Financial Planning Engine (IFPE) syariah pada warga negara Indonesia anggota Muhammadiyah di Malaysia.

Foto bersama peserta kegiatan

“kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan anggota PCIM Malaysia khusunya pengelolaan keuangan keluarga dan juga untuk menumbuhkan Sharia Awareness dalam pengambilan keputusan keuangan.” Jelas Satria, pada Minggu (15/01/23). Satria menambahkan bahwa program ini dilatar belakangi berberapa permasalahan, salah satunya adalah munculnya permasalahan-permasalahan keuangan keluarga sebagai dampak pandemi Covid-19.

Rangkaian kegiatan di Rumah Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia

Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi oleh ketua PCIM Malaysia Prof. Madya Dr. Sonny Zulhuda pada pukul 10.00 pagi waktu Malaysia yang bertempat di Rumah Dakwah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia yang kemudian dilanjutkan sesi pertama dengan kegiatan inti yaitu training perencanaan keuangan syariah. Kegiatan tersebut diikuti secara antusias oleh 30 peserta dari berbgai latar belakang dan usia.

“Kegiatan pengabdian ini menjadi program kemitraan yang sangat strategis dan penting untuk dilanjutkan mengingat masih minimnya literasi pengelolaan keuangan yang dimiliki oleh anggota PCIM Malaysia.” Ungkap Prof, Madya Sonny Zulhuda Selaku Ketua PCIM Malaysia (mitra Pengabdian) dan dosen IIUM. Prof, Madya Sonny Zulhuda menambahkan, harapannya kedepan kegiatan training pengelolaan keuangan syariah bisa mengangkat topik-topik yang lebih spesifik dan mendalam agar anggota PCIM semakin meningkat literasi keuangan syariahnya.

Program Pengabdian Masyarakat Internasional dengan tema besar seputar training Perencanaan Keuangan Syariah telah terbukti relefan dengan kebutuhan masyarakat dan bisa menjadi program yang berkelanjutan pada mitra yang sama serta bisa direplikasi pada mitra-mitra lainnya yang memiliki latar belakang serupa.