Hasta La Vista, Kepresidenan! Jokowi Cuti Buat Kampanye, Ada Apa Gerangan?

Ulul Ifadah
Kumparan Buddies - Universitas Indraprasta PGRI
Konten dari Pengguna
31 Januari 2024 20:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ulul Ifadah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi chat iMessage. Foto: Ulul Ifadah/dok.pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi chat iMessage. Foto: Ulul Ifadah/dok.pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gimana kabarnya?
Jadi gini, aku, Jokowi, mau minta izin cuti sebentar nih. Bukan karena males atau apa, tapi selain udah 10 tahun tidak pernah ambil cuti, juga karena ada kesempatan buat ikutan kampanye pemilu. Aku yakin ini bisa jadi pengalaman yang keren dan bisa bantu ngasih pandangan baru buat aku.
ADVERTISEMENT
Di bawah aku jelasin tentang isi surat cuti untuk diri sendiri ini:
Who (Siapa): Jadi, yang kita bahas di sini adalah diri kita sendiri, Jokowi. Kita yang udah bekerja keras selama kurang lebih 10 tahun dan mungkin udah lelah sama rutinitas kantor yang bikin penat.
What (Apa): Nah, aku mau bahas tentang cuti. Bukan cuti biasa, tapi cuti untuk terlibat langsung dalam kampanye pemilu. Ini tentang memberikan diri kita waktu untuk ikut serta dalam sesuatu yang lebih besar dari pekerjaan kantor.
When (Kapan): Kapan kita butuh cuti ini? Well, aku pikir sekarang adalah waktu yang pas. Kita udah kerja keras, dan sekarang saatnya memberi diri kita kesempatan untuk berkontribusi di luar pekerjaan kita yang biasa. Pas banget kan sama jadwal kampanye yang lagi panas-panasnya. Aku nggak bakal ninggalin tanggung jawab aku di kantor begitu aja kok. Sebelum cuti, aku bakal pastiin semua kerjaan yang genting udah selesai atau udah aku delegasiin ke rekan kerja. Aku juga tetep bakal stand by buat bantu tim lewat daring kalo ada yang perlu.
ADVERTISEMENT
Where (Di mana): Di mana kita akan terlibat dalam kampanye? Bisa di kota tempat kita tinggal, bisa di daerah lain yang membutuhkan dukungan. Yang penting, kita bisa memberikan kontribusi di tempat yang kita rasa kita bisa memberi pengaruh positif. Tapi tenang aja, aku masih bisa dihubungin kok lewat email dan nomor aku yang tetap aktif.
Why (Mengapa): Nah, mengapa kita butuh cuti untuk kampanye pemilu? Karena ini tentang memberi suara kita buat sesuatu yang kita percayai. Kita butuh ikut serta dalam membuat perubahan positif, dan cuti ini memberi kita waktu untuk fokus pada hal itu.
How (Bagaimana): Terus, bagaimana kita bisa mengambil cuti ini? Gampang! Kita kan bisa mengajukan ke diri sendiri, kita butuh cuti untuk berpartisipasi dalam kampanye pemilu. Alasan aku ikut kampanye ini sebenernya simpel aja sih. Aku merasa udah saatnya aku ikutan berkontribusi lebih buat masyarakat. Kerja keras aku di kantor nggak ada hubungannya sama niat aku buat ikut kampanye ini. Aku yakin, pengalaman ikut kampanye ini bakal bawa dampak positif buat diri aku dan mungkin juga buat kantor.
ADVERTISEMENT
Oke, sekarang kita masuk ke hal yang agak serius tapi tetap santai. Pertama-tama, selamat, Jokowi! Aku udah berjuang keras di tempat kerja dan mungkin udah lelah banget dengan rutinitas yang sama. Tapi, sekarang aku mau ngomongin tentang sesuatu yang lebih besar dari pekerjaan kantor kita.
Mungkin aku udah ngerasa kayak terjebak dalam rutinitas yang monoton. Kita butuh sesuatu yang memberi kita semangat baru, yang membuat hidup kita lebih berarti. Dan aku rasa, kampanye pemilu bisa jadi jawabannya.
Kita hidup bukan cuma buat bekerja dan pulang tidur, tapi juga buat memberi dampak positif di sekitar kita. Kita punya hak untuk mengambil cuti dan memberikan diri kita waktu untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar kita percayai.
ADVERTISEMENT
Kampanye pemilu ini bukan cuma soal politik, tapi juga tentang memberikan suara kita untuk sesuatu yang kita yakini. Ini tentang membuat perbedaan, dan aku percaya kita punya kemampuan buat melakukan itu.
Terkadang, kita harus memberi diri kita sendiri waktu untuk keluar dari zona nyaman. Ini tentang menciptakan peluang baru dan menjelajahi dunia di luar pekerjaan kita. Kampanye ini memberi kita kesempatan untuk bertemu orang-orang baru, mendengarkan pandangan yang berbeda, dan melibatkan diri dalam diskusi yang lebih besar.
Mungkin kamu mikir, "Kenapa sih aku harus ambil cuti buat ini?" Jawabannya sederhana: untuk memberikan diri kita sendiri kesempatan buat tumbuh dan berkembang. Kita mungkin udah jago di pekerjaan kita sekarang, tapi masih banyak hal di luar sana yang bisa kita pelajari.
ADVERTISEMENT
Mengambil cuti ini bukan berarti kita menyerah atau melarikan diri. Sebaliknya, ini adalah langkah berani untuk menghadapi sesuatu yang lebih besar dan memberikan dampak positif di dunia. Kampanye ini nggak cuma mengajak kita untuk memberi suara, tapi juga untuk bertindak.
Begitu banyak orang di luar sana yang butuh suara kita. Mereka butuh kita untuk berdiri di sisi mereka, mengamini perubahan yang mereka impikan. Dan cuti ini adalah langkah pertama kita untuk ikut serta dalam mewujudkannya.
Jadi, Jokowi, selamat buat keberanianmu mengambil keputusan ini. Selamat buat langkah besar yang bakal kamu ambil dalam beberapa waktu ke depan. Ini tentang memberikan diri kita sendiri ruang untuk tumbuh dan memberikan pengaruh positif di dunia.
ADVERTISEMENT
Kamu pantas untuk menjalani ini, dan aku percaya kita bakal balik dari cuti ini dengan semangat dan pandangan yang lebih segar. Semangat buat perjuangan kita selanjutnya!
Salam hangat
Yourself