Dampak Pola Asuh Overprotective Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak

Ulfa Choirotul azizah
Saat ini, saya sedang mengejar gelar sarjana di Universitas Jember dalam program studi Pendidikan Sejarah. Saya memulai perjalanan pendidikan pada tahun 2022. Sebagai seorang mahasiswi, saya berusaha untuk meraih prestasi akademik dan Softskill diri.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2024 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ulfa Choirotul azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Over protective merupakan kecenderungan dari pihak orang tua untuk melindungi anak secara berlebihan, dengan memberikan perlindungan terhadap gangguan dan bahaya fisik maupun psikologis, sampai sebegitu jauh sehingga anak tidak mencapai kebebasan atau selalu tergantung pada orang tua (Chaplin,2000:348).
ADVERTISEMENT
Pertama kali seorang anak bergaul adalah dengan orang tua, sehingga perilaku orang tua kepada anak menjadi penentu bagi perkembangan anak, baik perkembangan fisik maupun psikisnya. Menurut Kartono (2000:71) perilaku orang tua yang over protective di mana orang tua terlalu banyak melindungi dan menghindarkan anak mereka dari macam-macam kesulitan sehari-hari dan selalu menolongnya, pada umumnya anak menjadi tidak mampu mandiri, tidak percaya dengan kemampuannya, merasa ruang lingkupnya terbatas dan tidak dapat bertanggungjawab terhadap keputusannya sehingga mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri. Sekarang ini banyak sekali ditemui orang tua yang memberikan apa saja yang diinginkan anak mereka, tapi tidak memberikan tanggung jawab kepada anak mereka, maka seorang remaja yang mendapatkan pemeliharaan yang berlebihan dan serba mudah akan mendapat kesukaran dalam penyesuaian diri dengan keadaan diluar rumah.
ADVERTISEMENT
Over protective merupakan kecenderungan orang tua untuk melindungi anak secara berlebihan, kurang memberi kesempatan kepada anak untuk membuat rencana, menyusun alternatif, mengurus keperluan-keperluannya sendiri dan mengambil keputusan. Orang tua menghindarkan anak dari kesulitan-kesulitan kecil setiap hari, mencegah anak melakukan pekerjaan yang sebenarnya belum tentu membahayakan dan pemberian kontrol secara berlebihan sehingga anak tidak bebas melakukan tindakan yang sebenarnya ingin dilakukan.
Terdapat beberapa rekomendasi tindakan yang dapat dilakukan orang tua untuk menghindari pola asuh yang berlebihan atau Over Protective
1. Mendorong anak yang sudah cukup besar untuk lebih mandiri.
2. Membantu menenangkan anak dalam berbagai situasi negatif.
3. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menghadapi dan menyelesaikanmasalahnya sendiri.
4. Mendorong potensi dan kemampuan anak dengan mendukung anak melakukan hal-hal positif yang disukainya, meskipun itu berarti anak harus pulang lebih sore karenaikut kursus.
ADVERTISEMENT
5. Memberikan pengertian bahwa kegagalan merupakan hal yang harus dihadapi dandijadikan pelajaran.
6. Membangun komunikasi yang baik, salah satunya dengan cara mendengarkan ceritaanak.
7. Bersikap tegas ketika anak melewati batas-batas yang sudah ditetapkan, misalnya pulang larut malam tanpa mengabari terlebih dulu.
8. Percaya kepada anak. Anda sendiri harus belajar menenangkan diri dan lebih percaya pada kedewasaan anak supaya ia bisa berkembang dengan baik.
Keluarga terutama orang tua merupakan wadah pengembangan pribadi anggota keluarga terutama anak-anak atau remaja yang sedang mengalami perubahan fisik dan psikis,dengan demikian kedudukan orang tua sangat fundamental bagi perkembangan anak. Orangtua berkewajiban untuk menyediakan fasilitas dan sarana kepada anak-anak mereka untuk mengenal dunia luar secara luas. Orang tua seringkali beranggapan telah memberikan yangterbaik bagi anak-anak mereka dan orang tua juga sering mengira bahwa anak yang baik adalah anak yang patuh dan menurut tanpa membantah sedikitpun. Sebagai individu yangsedang mengalami pertumbuhan, seorang anak terutama yang sedang memasuki masa remajasangat memerlukan perhatian dan bimbingan orang tua, agar perkembangannya mengarahsecara positif. Bentuk perilaku orang tua yang kurang menguntungkan dalam perkembanganseperti perilaku orang tua yang selalu memanjakan dengan memenuhi segala keinginan danterlalu melindungi akan mengakibatkan anak tidak bisa mandiri, selalu dalam keraguraguandan tidak percaya pada kemampuan (Kartono, 1989:199).
ADVERTISEMENT
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah, namun merupakan tanggung jawab yang besar, sehingga wajar ketika orang tua melakukan tindakan over protective kepada anak-anaknya, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi pola asuh Over Protective:
Menurut Purwanto (1993) terdapat faktor yang menyebabkan orangtua memberikan perlindungan kepada anak-anak mereka antara lain:
1. Karena ketakutan yang berlebihan dari orangtua akan bahaya yang mungkin mengancamanak mereka. Dalam hal yang demikian orangtua akn selalu berusaha melindungi anaknyadari segala sesuatu yang mengandung bahaya.
2. Keinginan yang tidak disadari untuk menolong dan memudahkan kehidupan anak mereka.
3. Karena orangtua takut akan kesukaran, tidak mau bersusah-susah dan inginenaknya saja.Orangtua takut kali anak-anak mereka bertingkah atau membantel dan terus merengek bilakehendaknya tidak dituruti.
ADVERTISEMENT
4. Karena kurangnya pengetahuan orangtua. Kebanyakan orangtua, baik yang tidak terpelajar sekalipun mengetahui apa yang dibolehkan dan apa yang harus dilarang.
Dibalik pola asuh over protective yang dilakukan oleh orang tua ternyata membawa beberapa dampak bagi anak, antara lain:
a. menghambat kreativitas siswa
b.mengkerdilkan mental anak
c. membatasi pergaulan anak
d.membentuk sikap pemberontak pada diri anak.
Memanjakan anak dapat membuat anak menjadi tidak bisa mengekspresikan dirinya dilingkungan sosialya. Anak pun jadi mempunyai kepribadian yang negatif serta remajatersebut akan terlambat matang dalam menjalani tugas-tugas perkembangannya. Sikaporangtua tersebutlah yang akan merusak karakter anak. Orang tua yang over protective cenderung memanjakan anaknya walaupun disatu sisi seorang anak membutuhkan orang tua untuk belajar, akan tetapi disisi lain seorang anak membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan apa yang telah dia pelajari dari orang tua. Anak yang lebih sering diberi kesempatan oleh orang tuanya untuk melatih keterampilannya dalam hal penggunaan anggota tubuhnya untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari akan lebihcepat matang daripada anak yang cenderung dibatasi ruang geraknya untuk melakukaneksplorasi terhadap anggota tubuhnya. Dengan kata lain, orang tua yang cenderung over protective terhadap anaknya akan memperlambat anak untuk mencapai kematangan.
ADVERTISEMENT