Menuju Ketahanan Energi: Eksplorasi Sumber Energi Terbarukan di Indonesia

Tio Putra Wendari
Dosen Departemen Kimia Universitas Andalas dan Peneliti Ilmu Material Sebagai Bahan Penyimpan Energi
Konten dari Pengguna
23 April 2024 8:58 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tio Putra Wendari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengembangan energi terbarukan (Sumber: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengembangan energi terbarukan (Sumber: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dunia saat ini menghadapi tantangan serius dalam memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat, sambil tetap memperhatikan dampak lingkungan yang signifikan. Ketergantungan pada sumber energi fosil seperti batu bara, gas bumi dan minyak bumi, yang semakin menipis dan tidak terbarukan, telah memunculkan kondisi darurat energi dunia.
ADVERTISEMENT
Prediksi tentang kehabisan sumber daya ini mendesak solusi yang lebih berkelanjutan. Dalam konteks ini, penggunaan energi hijau terbarukan menjadi pilihan yang semakin krusial untuk memenuhi kebutuhan energi dunia saat ini dan masa depan.
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus, seperti cahaya matahari, angin, air, dan panas bumi. Di tingkat internasional, upaya pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan telah didorong melalui berbagai kesepakatan dan inisiatif.
Misalnya, Kesepakatan Paris tentang Perubahan Iklim menetapkan target untuk mengurangi emisi karbon, sementara program-program seperti Program PBB untuk Pembangunan Bersama (UNDP) dan Dana Moneter Internasional (IMF) memberikan dukungan finansial dan teknis bagi negara-negara yang mengadopsi energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia telah secara aktif mempromosikan pengembangan energi terbarukan dengan serangkaian langkah konkret. Dengan dukungan dari berbagai lembaga pemerintah seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berbagai kebijakan dan program insentif telah diperkenalkan untuk mendukung investasi dalam sektor energi terbarukan.
Dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, berbagai jenis energi terbarukan yang siap untuk dieksplorasi dan dikembangkan. Berikut adalah beberapa contoh utama energi terbarukan yang sangat berpotensi dikembangkan di Indonesia:

1. Energi surya

Pengembangan panel surya di sekitaran pantai di Maumere Flores, Indonesia (Sumber: Shutterstock)
Energi surya, dikenal juga sebagai energi matahari, merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang paling melimpah di Bumi. Indonesia memiliki potensi besar untuk energi surya karena letaknya di khatulistiwa, menjanjikan paparan sinar matahari yang konsisten sepanjang tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lahan pegunungan yang luas dan garis pantai yang panjang memberikan keuntungan tambahan dalam pengembangan energi surya. Energi surya tidak hanya bersih dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara, tetapi juga merupakan sumber energi tak terbatas saat matahari bersinar.
Hal ini mendorong pertumbuhan pesat pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di berbagai daerah seperti Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. Investasi dalam proyek-proyek PLTS skala besar dan kecil telah mengubah lanskap energi di berbagai pulau di Indonesia, tidak hanya menyediakan listrik yang bersih tetapi juga menciptakan lapangan kerja lokal.

2. Energi Angin

Kawasan pengembangan kincir angin untuk pembangkit listrik terbarukan di Yogyakarta, Indonesia (Sumber: Shutterstock)
Energi angin juga menjadi elemen penting dalam portofolio energi bersih dan terbarukan. Didasarkan pada pergerakan alami udara di atmosfer Bumi, energi angin telah berkembang dari penggunaan historis seperti kincir angin tradisional menjadi teknologi modern yang efisien dalam pembangkitan listrik.
ADVERTISEMENT
Turbin angin, yang dirancang dengan bilah-bilah yang tangguh, menjadi alat utama dalam menangkap dan mengubah energi kinetik angin menjadi energi listrik yang dapat dipakai. Potensi angin Indonesia telah mulai dieksplorasi lebih serius.
Dengan garis pantai yang panjang dan angin laut yang kuat, Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga angin (PLTA). Daerah dengan angin laut yang stabil, seperti di sekitar pantai selatan Jawa dan Sumatera, menjadi tempat ideal untuk pembangunan PLTA yang efisien dan produktif.

3. Energi Panas Bumi (Geothermal)

Energi geothermal adalah bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari panas bumi yang tersimpan di dalam bumi. Panas ini berasal dari aktivitas radioaktif dan panas residual yang terjebak di dalam inti bumi. Panas ini dieksploitasi untuk menghasilkan listrik dengan melibatkan pengeboran sumur panas bumi dan pengekstrakan uap atau air panas yang kemudian digunakan untuk memutar turbin generator listrik.
ADVERTISEMENT
Potensi geothermal Indonesia sangat besar karena negara ini terletak di Cincin Api Pasifik, kawasan dengan aktivitas geotermal yang tinggi. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu produsen energi geothermal terbesar di dunia dengan sejumlah proyek geothermal yang telah berhasil dikembangkan di pulau-pulau seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Keuntungan utama dari energi geothermal adalah keberlanjutannya yang tinggi dan tidak tergantung pada cuaca, serta minimnya emisi gas rumah kaca dan polusi udara selama operasinya.
Pabrik energi uap panas bumi sebagai energi hijau terbarukan di kamojang, Jawa Barat, Indonesia (Sumber: Shutterstock)

4. Energi air (hydropower)

Energi air merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang berasal dari pergerakan air, seperti sungai atau air terjun. Proses ini memanfaatkan energi kinetik air yang bergerak untuk menghasilkan listrik melalui turbin air. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) memanfaatkan konstruksi bendungan untuk mengalihkan aliran air dan memanfaatkan perbedaan tinggi air untuk memutar turbin, yang kemudian menggerakkan generator listrik.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki potensi hydropower yang signifikan karena memiliki beragam sungai besar dan danau yang tersebar di seluruh kepulauan. Sejumlah PLTA telah dibangun di berbagai wilayah Indonesia, terutama di pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Keuntungan utama dari hydropower adalah keberlanjutannya yang tinggi dan kemampuannya untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar tanpa emisi gas rumah kaca.
Bendungan pembangkit listrik tenaga air di Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia (Sumber: Shutterstock)

5. Bioenergi atau biomassa

Bioenergi atau biomassa adalah bentuk energi terbarukan yang dihasilkan dari bahan organik seperti limbah pertanian, limbah kayu, limbah makanan, dan tanaman energi khusus yang ditanam secara khusus untuk keperluan energi. Prosesnya melibatkan konversi bahan organik menjadi energi panas, listrik, atau bahan bakar cair melalui berbagai metode seperti pembakaran, fermentasi, atau pirolisis.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, bioenergi memiliki potensi besar karena negara ini memiliki sumber daya biomassa yang melimpah, seperti tandan kosong kelapa sawit, jerami, dan limbah pertanian lainnya. Pengembangan proyek-proyek bioenergi biomassa telah dimulai di berbagai sektor, termasuk industri, transportasi, dan pembangkit listrik.
Keuntungan utama dari bioenergi biomassa adalah dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta dapat membantu mengurangi masalah limbah organik
Eksplorasi energi terbarukan memiliki manfaat yang signifikan dalam mendukung ketahanan energi Indonesia, sesuai dengan kebijakan yang diadopsi oleh pemerintah. Beberapa manfaat utama dari eksplorasi energi terbarukan untuk ketahanan energi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Dengan memperhitungkan manfaat-manfaat tersebut, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong pengembangan energi terbarukan melalui kebijakan-kebijakan seperti Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan program-program insentif untuk investasi dalam energi terbarukan. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat ketahanan energinya sendiri sambil berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi tantangan energi dan lingkungan.