Zebra Cross Ditutupi Tiang Listrik, Pemkot Malang: Itu Duluan Tiangnya

Konten Media Partner
27 Desember 2022 18:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keberadaan tiang listrik dan provider yang menutup akses zebra cross di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang. Foto/M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Keberadaan tiang listrik dan provider yang menutup akses zebra cross di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang. Foto/M Sholeh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG – Pemkot Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) merespons terkait viralnya sembilan tiang listrik dan provider yang menutupi zebra cross.
ADVERTISEMENT
Menurut pihak Pemkot, sebetulnya tiang-tiang itu ada lebih dulu ketimbang zebra crossnya.
"Itu kan duluan tiangnya, zebra crossnya baru-baru saja. Jadi memang duluan tiang listriknya. Kalau tahunnya belum bisa memastikan, tapi duluan tiangnya," kata Dandung Djulharjanto, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Selasa (27/12/2022).
Kendati demikian, Dandung mengatakan pihak Pemkot akan tetap melakukan evaluasi terhadap keberadaan tiang listrik dan provider tersebut. Jika memungkinkan akan melakukan penataan.
"Nanti akan kami evaluasi, kalau memang harus dipindahkan ya akan kami pindahkan. Kami akan koordinasikan dengan pemilik tiang, itu kayaknya milik PLN sama Telkom," ujarnya.
Terlebih menurutnya, seluruh kabel yang bergelantungan di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Jenderal Basuki Rachmat itu juga akan ditata. Disebutkan, pihaknya telah menyiapkan ducting atau instalasi bawah tanah di pedestrian Kayutangan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, keberadaan 9 tiang listrik dan provider itu sempat mendapat sorotan dari warga negara asing. Pasalnya, tiang-tiang itu tepat berada di depan zebra cross yang menutup akses pejalan kaki.
Hal itulah yang membuat warga negara asing itu mengunggahnya melalui akun Twitter @hostiledesign. Dalam unggahannya, tertera keterangan "Malang, Indonesia" beserta foto kondisi 9 tiang yang terpasang tak beraturan.
Sontak postingan itu mendapat banyak respons dari warganet yang membanjiri kolom komentar.
"Ini tolong jelasno konsep e yopo pak, lek nyeberang mosok te miber sek (Ini tolong jelasin konsepnya bagaimana pak, kalau mau nyeberang masak harus terbang dulu," ucap akun @dikaputra dalam kolom komentar unggahan itu.
"Takono walikota @samsutiaji opo @PemkotMalang. Soale aku gak pinter masalah ngene (Tanya saja Wali Kota Malang atau Pemkot Malang. Karena aku kurang paham masalah seperti ini," timpal akun @bojonedhani.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Manager PLN UP3 Malang, Miftachul Farqi Faris, menyebutkan bahwa pihaknya hanya memasang 1 tiang listrik di lokasi tersebut.
"Tiang utilitas kami hanya 1 yaitu tiang yang ada di tengah itu. Kalau lainnya sepertinya milik provider," ucapnya.
Faris mengatakan bahwa pihaknya sudah punya rencana terkait pemindahan tiang beserta kabel listrik milik PLN tersebut ke instalasi bawah tanah. Namun pihaknya saat ini masih terkendala soal anggaran. Pihaknya juga telah menyampaikan rencana dan kendala itu ke Pemkot Malang.
"Kalaupun mau dipindahkan, kami harus melakukan penggalian tersendiri dan itu kemungkinan merusak trotoar yang sudah ada," ujarnya.
Terpisah, General Manajer (GM) Witel Telkom Malang, Sonny Hidayat, juga mengaku bahwa pihaknya memang memasang beberapa tiang di lokasi tersebut. Pihaknya akan memindah kabel itu di instalasi bawah tanah yang tengah disiapkan Pemkot Malang.
ADVERTISEMENT
"Pemindahan jaringan bawah tanah sedang proses. Proyeknya sudah intens, mungkin ada dua punya Telkom yang dijadwalkan secepatnya di lepas," jelasnya.
Dia berharap program pemindahan kabel ke instalasi bawah tanah bisa segera terealisasi. Sebab menurutnya, tiang-tiang tersebut diakui sudah terlalu banyak dan mengganggu pemandangan.
"Telkom juga inginnya cepat-cepat menurunkan kabel. Tinggal nunggu kesepakatan jadwal aja, karena kalau mau diturunkan harus tersedia jalur bawah tanahnya," tandasnya.