Tak Terima Konvoi Ditegur, Kelompok Pendekar di Malang Bentrok dengan Warga

Konten Media Partner
8 Agustus 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video bentrokan antara oknum kelompok perguruan silat dengan warga. Foto: tangkapan layar video viral
zoom-in-whitePerbesar
Video bentrokan antara oknum kelompok perguruan silat dengan warga. Foto: tangkapan layar video viral
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Kelompok pendekar silat terlibat bentrokan dengan warga di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dipicu konvoi para pendekar yang tak terima ditegur warga, tawuranpun terjadi. Tiga orang harus menjalani perawatan medis di RSSA Kota Malang akibat bentrokan itu, pada Minggu (7/8/2022) dini hari.
ADVERTISEMENT
Diduga, para oknum pendekar itu berasal dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT). Rombongan mereka berkonvoi melintasi wilayah Sukun usai menggelar kegiatan di Kabupaten Malang.
Namun mereka tak terima ditegur warga saat menggeber-geber knalpot motor yang dikendarai. Beberapa di antara mereka bahkan mengejar warga yang menegur hingga masuk ke perkampungan.
Teguran itu berbuntut panjang, batu paving berterbangan ke arah permukiman warga. Tak pelak, kericuhan pecah di lokasi itu. Tiga orang menjadi korban luka-luka dari kericuhan itu. Dua orang di antaranya dari kelompok pendekar silat, satu orang dari warga setempat.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menjelaskan bahwa ketiga korban luka saat ini tengah menjalani perawatan di RSSA Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, kondisi mereka telah mulai membaik. "Saat ini sudah dirawat dan kondisinya sudah berjalan dengan baik. Sudah dibesuk juga," bebernya, pada Senin (8/8/2022).
Dia mengaku siap menanggung biaya pengobatan mereka jika ketiganya tak terdaftar di BPJS Kesehatan. "Jika tidak (ditanggung), kami akan bertanggungjawab sampai sembuh," ujarnya.
Pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan pihak perguruan silat PSHT hingga lintas komunitas di Malang. Dalam pertemuan itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Malang bergotong-royong dalam menciptakan situasi yang kondusif di Bumi Arema.
"Kita tahu, Kota Malang ini cinta damai dan tentram. Ayo bersama-sama membantu kepolisian dan TNI untuk menciptakan situasi kondusif di Kota Malang," ajaknya.
Perwakilan PSHT Malang Raya, Hendro Suprapto menyampaikan bahwa pihaknya akan meneruskan pesan Kapolresta Malang Kota untuk menjaga kondusifitas Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"Mari kita memperbaiki diri, yang baik kita ambil dan yang jelek kita buang," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya sama sekali tak pernah mengajarkan anggotanya untuk berbuat kericuhan. "Namanya aja Persaudaraan Setia Hati dalam arti guyub rukun," tandasnya.