Pilkada Malang, Paslon Nomor Urut 2 Merasa Diserang Black Campaign

Konten Media Partner
16 November 2020 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lathifah-Didik
zoom-in-whitePerbesar
Lathifah-Didik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Relawan Gerbang Madani menyayangkan aksi serangan kampanye hitam yang ditujukan kepada Calon Bupati Malang, Lathifah Shohib.
ADVERTISEMENT
Menurut Sekertaris Gerbang Madani, Nuhkrama Hadianto, serangan kampanye hitam kepada Bu Nyai, sapaan akrab Lathifah Shohib, lebih diarahkan kepada personal, bukan terkait dengan kiprah atau program yang diusung.
"Kalau kampanye negatif saling adu program atau gagasan gak ada masalah, tapi yang kami sayangkan adalah beliau diserang secara personal yang tidak ada kaitannya dengan kemampuan dalam memimpin Kabupaten Malang," kata Nuhkrama, pada Minggu (15/11/2020).
Nuhkrama mencontohkan, beberapa serangan kampanye hitam yang ditujukan kepada Bu Nyai antara lain yakni sentimen pemimpin perempuan yang dikatakan tidak layak.
Terkait hal ini, Nuhkrama menegaskan, isu sentimen perempuan sudah usang karena beberapa pemimpin atau kepala daerah adalah perempuan. Bahkan di Jawa Timur sendiri, ada 10 kepala daerah perempuan, termasuk Gubernur Khofifah.
ADVERTISEMENT
"Gubernur Jatim, Wali Kota Surabaya, Wali Kota Batu juga adalah sosok perempuan hebat dan mereka berprestasi. Bahkan tidak ada satupun pemimpin perempuan di Jawa Timur yang tersandung korupsi," ucapnya.
Isu negatif lainnya yang sangat disayangkan juga adalah status Bu Nyai yang tidak memiliki suami alias janda. Menurut Nuhkrama, isu ini sangat tidak beradab. Mengingat Bu Nyai adalah tokoh dari NU yang sangat disegani oleh warga Nahdiyin.
"Jadi membawa isu pribadi dalam Pilkada, kami nilai sebagai suatu cara kampanye negatif yang sangat norak dan jauh dari nilai-nilai kebudayaan," pungkasnya.(ads)