Pecah Rekor, Positif COVID-19 di Kota Malang Tambah 48 Kasus

Konten Media Partner
25 Juli 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Dalam data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang ditemukan sebanyak 48 orang terkonfirmasi positif, pada Jumat (24/7/2020).
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, total angka kasus positif di Kota Bunga hingga saat ini menjadi 492 orang.
Pertambahan kasus sebanyak 48 orang dalam sehari ini merupakan yang paling tinggi sepanjang masa pandemi di Kota Malang.
Dari total angka 48 kasus tersebut, 36 kasus diantaranya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang belakangan setelah hasil swab keluar, dinyatakan positif.
"Pertambahan kasus paling tinggi ini berasal dari kasus sebelumnya, yakni PDP yang hasil swabnya baru keluar," ungkap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto, pada Sabtu (25/7/2020).
Saat ini, keseluruhannya sudah mendapat perawatan di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Total, ada 47 pasien sudah dirawat inap di rumah sakit dan satu orang lainnya dirawat isolasi mandiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Widianto mengatakan, angka kasus ini berasal dari hasil pelacakan (tracing) yang cukup ketat dari Satgas COVID-19. ''Ini karena hasil tracing teman-teman yang tepat sasaran, ketahuan semuanya," ujarnya.
''Kita punya gerakan 1: 30. Artinya satu konfirmasi positif maka Satgas harus melakukan tracing minimal ke 30 orang yang memiliki riwayat erat kontak dari kasus semula,'' katanya.
Pemerintah Kota Malang hingga saat ini terus berupaya menekan pertambahan kasus baru positif COVID-19 dengan mengoptimalkan pelacakan (tracing), perawatan, hingga operasi protokol kesehatan.
Lonjakan tak berujung kasus positif ini tentu membuat kerja penanganan Gugus Tugas menyambut era New Normal yang dipimpin Wali Kota Malang, Sutiaji bertambah berat.
Terlebih, Gubernur Jawa Timur, Khofifah, juga telah menginstruksikan para kepala daerah di Malang Raya untuk dapat menekan laju penyebaran virus dan memperbanyak kesembuhan.
ADVERTISEMENT
Meroketnya angka kasus ini membuktikan minimnya kesadaran masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, menghindari kerumunan hingga tidak mendatangi wilayah terdampak alias zona merah.
''Mari, bersama-sama kita menekan laju penyebaran virus dari hal kecil, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19,'' imbau Wali Kota Malang, Sutiaji.