Mengulik Wisata Religi Makam Mbah Podo di Malang

Konten Media Partner
25 Juli 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam Mbah Podo. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Makam Mbah Podo. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Masyarakat Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, menghormati sosol babat alas atau pembuka hutan desa yaitu Kyai Podo atau akrab dipanggil Mbah Podo.
ADVERTISEMENT
"Beliau adalah sosok yang pertama kali membabat alas di kawasan sini," terang Penanggung Jawab Makam Mbah Podo, Seger Basuki, pada Sabtu (25/7/2020).
Oleh sebab itu, banyak warga yang rutin mengunjungi makam Mbah Podo untuk berziarah dan memanjatkan doa. "Bahkan, banyak juga peziarah dari luar kota," ungkap Basuki.
Makam Mbah Podo. Foto: Rizal Adhi.
Dari 5 situs di Desa Kidal, makam mbah Podo adalah salah satu situs yang wajib dikunjungi setiap melaksanakan peringatan hari lahir desa. "Ada juga candi yang diziarahi kalau ada acara selamatan," bebernya.
Kapan awal kedatangan Mbah Podo ke alas Desa Kidal sendiri tidak diketahui secara pasti. "Yang pasti beliau datang sebelum era penjajahan," terangnya.
Di situs makam mbah Podo, terdapat 9 makam. 8 makam dihuni sanak saudara mbah Podo.
ADVERTISEMENT
Ukuran makam sekitar 6 sentimeter persegi dengan masing-masing batu nisan dibungkus kain kafan. Makam terlihat sangat bersih dan terawat.
Rencananya, makam Mbah Podo akan diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menjadi situs peninggalan sejarah.