'Katjek' Burung Langka Asal Polandia Menetas di Eco Green Park, Jatim

Konten Media Partner
29 November 2019 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
White Stork (Ciconia Ciconia) burung langka Polandia berhasil menetas di Indonesia. Foto:rizaladhi-tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
White Stork (Ciconia Ciconia) burung langka Polandia berhasil menetas di Indonesia. Foto:rizaladhi-tugumalang.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID- Kabar mengejutkan dari Lembaga Konservasi Eco Green Park (LKEGP). Pasalnya, lembaga ini satu-satunya yang berhasil menetaskan 1 dari 4 telur burung White Stork (Ciconia Ciconia) untuk kedua kalinya di Indonesia. Bahkan burung ini merupakan salah satu burung langka dari Polandia.
ADVERTISEMENT
Elvi Yunitasari, dokter hewan Eco Green Park menjelaskan penetasan telur ini pada 21 Agustus lalu. Sebelumnya LKEGP juga berhasil menetaskan bayi burung asal Polandia ini 12 Oktober 2017 silam. Metode penetasan yang digunakan oleh LKEGP sendiri adalah Parent Rearing atau dierami dan dirawat kedua induknya sampai dewasa.
Dubes Polandia usai memberikan nama bayi burung White Stork.
"Harapan hidup White Stork bisa mencapai lebih dari 20 tahun lebih dan di Indonesia masih hanya disini pengembang biakan yang sukses menurut saya," tutur Elvi. Tentu hal ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi Eco Green Park yang berhasil mengembangbiakkan satwa yang biasanya hidup di negara 4 musim. Sekarang bisa beradaptasi dengan 2 musim di Indonesia.
Bahkan karena kabar ini, Elvi menjelaskan jika Dubes Polandia, Beata Stoczynska pun hadir langsung ke Eco Green Park untuk memberikan nama pada Jum'at (29/11) pagi.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat senang karena burung ini dapat hidup dan berkembang biak meskipun berada jauh dari rumahnya," terang Beata. Bayi burung White Stork itu diberi nama Katjek yang artinya anak kecil laki-laki.
Pihak Eco Green Park, berharap dapat lebih banyak lagi telur White stork yang menetas kedepannya. Dan keberhasilan ini diharap akan diikuti dengan keberhasilan pembiakan satwa lainnya.
Reporter : Rizal Adhi Pratama Editor : Rino Hayyu Setyo