BLU-e, Cara Mudah Cek Bus Layak Jalan Hanya dengan Scan Barcode

Konten Media Partner
29 Oktober 2020 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BLU-e. Foto: Dishub Kota Malang
zoom-in-whitePerbesar
BLU-e. Foto: Dishub Kota Malang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Untuk mengetahui uji kelaikan kendaraan angkutan umum maupun barang, kini semakin mudah. Jika dulunya dalam pemeriksaan perlu melihat buku KIR, kini hanya tinggal scan barcode. Inovasi ini bernama BLU-e (Bukti Lulus Uji Elektronik).
ADVERTISEMENT
Jadi, stiker berupa gambar barcode akan terpasang di tiap kaca depan unit bus yang sudah lolos uji kendaraan. Nantinya, petugas pemeriksan hanya tinggal scan barcode ini dengan ponsel pintarnya masing-masing untuk mengetahui informasi kelaikan jalan bus ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, menuturkan tak hanya petugas, penumpang juga bisa memanfaatkan scan barcode ini untuk mengetahui apakah bus yang ditumpangi sudah laik jalan atau belum.
BLU-e. Foto: Dishub Kota Malang
''Dengan adanya BLU-e ini, juga bisa mengetahui secara langsung apakah kendaraan telah lulus uji KIR atau tidak. Kalau sebelumnya, uji KIR hanya bisa dilihat oleh petugas,'' terangnya, pada Kamis (29/10/2020).
BLU-e yang sudah diterapkan sejak September 2020 ini, merupakan inovasi terbaru meminimalisir praktik pemalsuan buku uji KIR, yang sebelumnya terus marak terjadi.
ADVERTISEMENT
"Praktik pemalsuan identitas kendaraan maupun hasil uji berkala kerap dilakukan pada kendaraan angkutan umum dan barang. Dengan adanya BLU-e, harapannya bisa meminimalisir hal itu,'' terangnya.
Handi menambahkan, bisa dipastikan bahwa bus yang sudah tertempel stiker barcode ini sudah laik jalan. Namun jika butuh kepastian, warga bisa langsung memindai barcode ini dan mengetahui segala informasi terkait kendaraan.
"Stiker barcode ini terpasang di kaca bus depan. Nanti tinggal scan dan akan muncul link yang berisi informasi seputar riwayat uji KIR bus itu,'' terangnya.
Dengan begitu, diharapkan pengguna sarana transportasi angkutan umum di Kota Malang bisa merasa aman dan nyaman atas kendaraan yang mereka tumpangi.