7 Fakta Video Dugaan Penembakan Gus Idris yang Ternyata Hanya Settingan

Konten Media Partner
3 Maret 2021 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Idris saat memberikan klarifikasi pada awak media.(foto:Rizal Adhi Pratama)
zoom-in-whitePerbesar
Gus Idris saat memberikan klarifikasi pada awak media.(foto:Rizal Adhi Pratama)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Jagat dunia maya sempat dihebohkan kasus dugaan penembakan kepada ustad, sekaligus Youtuber Idris Al-Marbawi atau akrab disapa Gus Idris. Dalam video yang diunggah di akun YouTube, Gus Idris Official tersebut, terlihat Gus Idris tersungkur dengan luka di dada sebelah kanan setelah terdengar suara mirip tembakan.
ADVERTISEMENT
Namun, saat jajaran Polres Malang melakukan penyelidikan terkait kebenaran video tersebut, ternyata didapatkan bahwa video tersebut adalah setingan dan dibuat hanya untuk kebutuhan konten YouTube.
Berikut tugumalang.id menjabarkan 7 fakta menarik terkait kasus video dugaan penembakan terhadap Gus Idris:
1. Kapolres Malang Terjun Langsung Mendatangi Pondok Pesantren Gus Idris Thoriqul Jannah.
Kapolres Malang saat mengunjungi Ponpes Gus Idris.(foto: Rizal Adhi Pratama).
Viral video dugaan penembakan kepada Ustad sekaligus Youtuber Idris Al-Marbawi, atau akrab disapa Gus Idris, membuat jagat maya heboh. Untuk mengkonfirmasi hal tersebut, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar terjun langsung ke lapangan mengklarifikasi kabar dugaan penembakan terhadap ulama asal Ngajum ini.
Terlihat, Hendri Umar datang langsung ke kediaman Gus Idris pada sore hari di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Hendri juga mengatakan bahwa jajarannya sudah melakukan penyelidikan terkait video tersebut.
"Terkait video yang sudah beredar, kami lakukan upaya-upaya penyelidikan agar tidak ada berita simpang siur. Kami akhirnya melakukan upaya-upaya, agar mengetahui kejadian sebenarnya dari kejadian ini," terangnya saat mendatangi Pondok Pesantren Gus Idris Thoriqul Jannah Ngajum, Kabupaten Malang pada Selasa (02/03/2021).
Polres Malang langsung menerjunkan Intelejen, Satreskrim dan Polsek Ngajum, untukmelakukan klarifikasi berita penembakan terhadap Gus Idris.
2. Gus Idris Tidak Mengalami Penembakan, Murni Kebutuhan Konten
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengkonfirmasi jika kabar bahwa Gus Idris mengalami penembakan adalah tidak benar.
"Bahwa Gus Idris ini tidak pernah tertembak dan tidak pernah mengalami luka apapun juga. Dan yang mereka lakukan ini adalah murni konten untuk video cerita berseri untuk kepentingan YouTube," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Hendri juga menegaskan bahwa tidak ada sama sekali luka tembak yang bersarang di dada maupun sekujur tubuh Gus Idris.
"Saya juga sudah ketemu langsung dengan Gus Idris dan tidak ada sama sekali bekas luka tembak atau apapun di seluruh tubuh beliau," sambungnya.
Di tempat yang sama, Idris Al-Marbawi juga memberikan statement bahwa dirinya tidak pernah menyebutkan kata penembakan dalam videonya tersebut.
"Saya Idris Al-Marbawi alhamdulilah sehat wal afiat, atas ijin Allah kita di sini diberikan kesehatan. Yang ingin saya sampaikan bahwa tidak ada unsur penembakan, karena saya dalam video ini tidak mengeluarkan penembakan," tegasnya
3. Cairan Mirip Darah dalam Video hanya Bagian dari Konten
Dalam video dugaan penembakan terhadap Gus Idris berjudul 'Kejadian yang Sebenarnya Terjadi Kepada Gus Idris Al-Marbawi,' terlihat noda dan cairan berwarna merah mirip darah.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi kepada juru bicara Gus Idris, Ian Firdaus, mengatakan jika itu adalah bagian dari konten.
"Kalau misalkan darah dalam luka kan itu dari Gusnya memang untuk pembuatan konten video. Kalau dari unsur ilmu hitam saya tidak bisa jelasin, karena saya secara hukum ilmu hitam itu nalarnya bagaimana, mau dicari pasalnya juga tidak tahu itu," ungkapnya.
4. Pembuatan Video Dugaan Penembakan Gus Idris di Wilayah Dekat Pacet
Gus Idris dalam tayangan, yang sebenarnya settingan untuk Youtube.(dok)
Netizen berspekulasi terkait tempat dimana dugaan penembakan terhadap Gus Idris tersebar. Beberapa orang berkomentar jika lokasi tersebut ada di Pulau Sumatera, beberapa lainnya mengatakan ada di Pulau Jawa.
Juru bicara Gus Idris, Ian Firdaus, mengungkapkan jika pembuatan video tersebut terjadi di dekat Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
ADVERTISEMENT
"Kejadian tersebut adalah saat live video tentang penyerangan dukun ilmu hitam Nyai Ronggeng. Waktu Gus Idris dan timnya berada di dekat Pacet pada malam hari antara akhir bulan (Februari) atau awal bulan Maret," ungkapnya.
Lalu, saat tim Gus Idris merekam momen ulama berkacamata ini naik ke atas menuju mobil. Disitulah terjadi kejadian dugaan penembakan tersebut.
"Setelah itu Gus langsung naik ke atas, dan saat naik ke atas itu banyak yang menyimpulkan bahwa terjadi penembakan. Padahal dari kita tidak pernah memberikan statement bahwa itu penembakan," bebernya.
Setelah itu, Gus Idris dan beberapa rekannya tidak bisa dihubungi beberapa hari oleh pihak Ponpes dan keluarga. Menurut Ian, saat itu ia bersama Gus Idris dan Ustad Farhan sedang berendam di sungai.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu Gus mengajak saya dan Ustad Farhan untuk istilahnya berendam dibeberapa tempat, salah satunya di daerah Pacet itu," lanjutnya.
5. Video Dugaan Penembakan adalah Cerita Berseri Nyai Ronggeng
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, menegaskan jika video terkait dugaan penembakan terhadap Gus Idris adalah murni merupakan bagian dari cerita berseri Nyai Ronggeng di akun YouTube Gus Idris Official.
"Yang mereka (Gus Idris dan timnya) lakukan ini adalah murni konten untuk video cerita berseri untuk kepentingan YouTube," tegasnya.
Gus Idris sendiri menjelaskan jika video tersebut hanya untuk pembelajaran kepada masyarakat bahwa ilmu hitam tidak bakal bisa mengalahkan ilmu putih.
"Adapun dalan video tersebut mengandung pembelajaran bahwa yang mempercayai ilmu hitam tidak akan pernah menang melawan ilmu putih," ucapnya.
ADVERTISEMENT
6. Pakar Telematika Roy Suryo Ragukan Kebenaran Video Dugaan Penembakan Gus Idris
Tokoh nasional sekaligus pakar telematika, Roy Suryo, bahkan juga ikut berkomentar terkait video dugaan penembakan terhadap pengasuh Ponpes Thoriqul Jannah tersebut.
Dalam interview yang dilakukan INews dan diunggah di akun YouTube KRMT Roy Suryo, ia menilai ada kejanggalan dalam vide tersebut.
"Ketika terjadi penembakan kan ada mobil silver yang melintas, tapi suara itu (penembakan) terdengar sangat dekat. Kalaupun penembakan dari mobil itu seharusnya suaranya tidak sedekat itu," ungkapnya pada Selasa (02/03/2021).
"Kalaupun memang benar penembakan dari mobil itu maka bisa dibilang penembaknya adalah orang yang mahir, dan suaranya tidak sekeras itu," sambungnya.
Ia juga melihat bahwa orang-orang yang ada saat kejadian dugaan penembakan terlalu tenang dalam mereaksi kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kedua saya melihat rekasi dari para santri tidak menunjukkan kekhawatiran atau ketakutan. Tapi malah mengatakan tembakan-tembakan, santai atau santuy lah begitu," tegasnya.
Lebih lanjut, Roy Suryo mengatakan tidak habis pikir seandainya video dugaan penembakan tersebut memang benar-benar prank.
"Kalau ini memang prank saya gak habis pikir kenapa seorang ulama sekaligus eeorang Gus yang memiliki pondok pesantren melakukan hal seperti itu. Tapi kalau memang itu tujuannya memang untuk konten agar Youtubenya banyak yang lika dan subscribe, dan kalau banyak like dan subscribe kan ada keuntungan finansial," tuturnya.
Dan ia mengatakan setuju agar pihak kepolisian mengusut kasus tersebut baik kepada akun-akun penyebar video tersebut sekaligus akun official milik Gus Idris.
"Kalau ini memang hoax atau prank, saya setuju pihak kepolisian mengusut akun-akun yang sudah memviralkan itu, termasuk akun official yang mengunggah video itu. Katena menyebabkan kegaduhan dan kehebohan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
7. Polda Jawa Timur Tegasnya jika Video Dugaan Penembakan Gus Idris adalah Hoaks
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, menegaskan jika video dugaan penembakan terhadap Gus Idris adalah hoax.
"Terkait unggahan dari akun (YouTube) milik Gus Idris yang beredar di media sosial kemarin itu kami nyatakan hoaks," tegasnya.
Gatot mengatakan bahwa video itu hoaks karena setelah meng-upload video dugaan penembakan. Gus Idris kembali meng-upload video klarifikasi bahwa dirinya tidak mengalami penembakan.
"Ketika hari Senin (video) yang menceritakan Gus Idris ditembak orang tidak dikenal diupload di YouTube. Tapi pada hari Selasa ada video yang menyatakan Gus Idris tidak ditembak dan baik-baik saja. Jadi, dapat kami pastikan bahwa video tersebut hoax," pungkasnya.
ADVERTISEMENT