260 Rumah di Malang Terendam Banjir

Konten Media Partner
19 Januari 2021 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

1 Orang Dinyatakan Hilang

Banjir di Kota Malang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Kota Malang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (18/01/2021), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang merilis sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir sehingga ada 260 rumah terendam.
ADVERTISEMENT
Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang.
Tak hanya itu, banjir juga menyebabkan 1 orang dinyatakan hilang, 2 KK mengungsi ke kediaman kerabat, dan 2 unit sepeda motor hanyut.
"Hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil pada Senin (18/1/2021), pukul 17.00 WIB itu, menyebabkan tinggi mata air mencapai antara 20-50 sentimeter," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, pada Selasa (19/01/2020).
Dia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang masih terus melakukan pendataan manakala ada kerugian lainnya yang mungkin timbul.
"Kondisi di lokasi saat ini banjir telah berangsur surut. Meski begitu, BPBD Kota Malang melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait untuk penangan banjir tersebut," sambungnya .
ADVERTISEMENT
Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diketahui Provinsi Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Sehingga, BNPB mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi musim hujan yang akan terjadi hingga akhir Februari 2021. "Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG," tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, mengatakan 1 korban banjir yang hilang tersebut diketahui bernama Roland Sumarna (40).
Diduga, korban ikut tertimbun material longsor dan ikut terhanyut arus sungai Bango. Selain itu, 2 unit motor yang berada tak jauh dari tembok pembatas juga ikut jatuh bersama material longsoran.
Hingga saat ini, pihaknya bersama dengan relawan masih terus melakukan evakuasi pencarian korban yang belum juga ditemukan. "Personel BPBD Kota Malang yang diterjunkan sebanyak 20 orang untuk mencari. Kami bersama dengan relawan," tutupnya.
ADVERTISEMENT