2 Lulusan Terbaik FEB Unisma Berkompetisi Sejak SMA

Konten Media Partner
18 September 2020 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Riska Amaliah (kanan), lulusan terbaik Prodi Akuntansi FEB Unisma saat Yudisium online. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Riska Amaliah (kanan), lulusan terbaik Prodi Akuntansi FEB Unisma saat Yudisium online. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Ada yang menarik dari lulusan terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) Semester Gasal Tahun Akademik 2019/2020. Lulusan Terbaik Program Studi Akuntansi, Riska Amaliah dan Lulusan Terbaik Program Studi Manajemen, Agung Minto, sejak SMA selalu berkompetisi.
ADVERTISEMENT
Riska dan Agung merupakan putra dan putri terbaik dari Sekolah Menengah Atas di Kota Pasuruan. Mereka selalu berkompetisi diberbagai ajang. Seperti lomba karya ilmiah tingkat daerah yang digelar Kota Pasuruan maupun institusi lainnya. 
Saat kuliah, keduanya memilih FEB Unisma, di program studi yang berbeda. Keduanya juga aktif di Himaprodi Akuntansi maupun Himaprodi Manajemen.
Dekanat bersama lulusan terbaik. Foto: dok
Didaulat sebagai lulusan Terbaik Semester Gasal Tahun Akademik 2019/2020 dengan IPK sempurna, 4.00, Riska merasa bahagia. Meskipun tidak bisa hadir dalam prosesi Yudisium.
Melalui video rekaman yang dikirimkan, dia memberikan kesan dan pesannya selama kuliah.
"IPK bukan menjadi prioritas yang kami kejar. Ini merupakan buah dari proses dan kesempatan yang terbuka lebar bagi kami untuk mengembangkan diri saat kuliah di Program Studi Akuntansi Unisma," sebut Riska.
FEB Unisma. Foto: dok
Saat menjadi mahasiswa, Riska menyabet predikat The Best Most Active Team tingkat nasional di Universitas Indonesia tahun 2018, The Best 8 International Call for Paper di Universitas Airlangga Surabaya, The Best International Accounting Week di Unesa Surabaya, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
"Saat ini saya masih punya tugas membawa nama FEB Unisma dalam ajang Konferensi Regional Akuntansi 7, diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Jatim yang nanti bulan Oktober kami presentasikan di Universitas Negeri Malang," tutur Riska.
Sementara Agung, cowok kalem yang syarat akan prestasi ini juga aktif di Generation of Islamic Scientific Study (GIESS) FEB Unisma.
FEB Unisma. Foto: dok
"Alhamdulilah kami sangat bersyukur telah menjadi bagian dari FEB Unisma yang sangat mendukung dalam pencapaian prestasi ini," ucap Agung.
"Keikutsertaan saya diberbagai event level nasional maupun internasional mendapat dukungan moril dan materiil, sehingga mampu mengharumkan kebesaran nama FEB Unisma," imbuhnya.
Agung getol menyandang berbagai prestasi. Diantaranya juara 1 Lomba Islamic Banking and Finance Call for Paper tingkat Nasional dan juara 3 Tingkat Nasional Lomba Essay Islamic Festival 2019.
FEB Unisma. Foto: dok
Selain itu, Agung juga sering mendapatkan penghargaan  diberbagai ajang internasional. Seperti International Research Conference on Business and Social Sciences (IRCMB 2), International Conference on Economics and Social Sciences (ICEBUSS), Shariah Economics Weeks, dan lain-lain
ADVERTISEMENT
Pencapaian ini tidak luput dari kerja keras dan kemampuannya membagi waktu antara kuliah, kegiatan intra kurikuler, praktikum, sebagai tutor di kelas, bahkan sering terlibat dalam kegiatan akademik maupun non akademik yang diselenggrakan FEB Unisma.
Selain itu Agung juga tercatat sebagai mahasiswa pemenang hibah Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan Kemenristek Dikti tahun 2018, yang mampu menghasilkan luaran buku ber-ISBN berjudul Manajemen BUMDES Berbasis Ekonomi Kreatif. Buku ini juga masuk dalam jurnal internasional.
Dekan FEB Unisma, Nur Diana menyatakan apresiasinya atas   prestasi yang membanggakan dari lulusan terbaik yang merupakan aktivis kampus ini.
"Menjadi mahasiswa aktivis tidak menyurutkan mereka untuk mendulang prestasi. Justru disinilah kemampuan sofskill mahasiswa terasah. Perlu diingat, bahwa dalam dunia kerja, kemampuan softskill dibutuhkan 80 persen lebih daripada harskill," tutur Diana.
ADVERTISEMENT
Diana menyatakan pengembangan kemahasiswsan  menekankan pada 3 hal, yaitu bidang pendidikan dan penelitian, pengabdian, serta minat.
"Semua talent mahasiswa kami bina sesuai dengan passion masing-masing. Kami buatkan wadahnya dengan dosen kompeten yang ditugaskan sebagai pendamping. Bahkan sering diadakan Focus Group Discussion dengan mengundang pakar. Dan kami dorong mereka untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi," ujarnya.
"Inilah buah dari pembinaan dibidang kemahasiswaan dan akademik yang selalu bersinergi guna meraih prestasi," pungkasnya.(ads)