Menulis Itu Mudah Kok, Ini Triknya Menurut Luluk HF dan Sherlinda Octa

TUGU MALANG ADMIN
Jernih dan Mendalam Mengabarkan Tentang Malang Raya, Partner Resmi kumparan Start Up 1001 Media Online, Email: [email protected]
Konten dari Pengguna
13 Februari 2019 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari TUGU MALANG ADMIN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penulis novel-novel best seller Luluk HF (depan, kiri) dan Sherlinda Octa (depan kanan) saat berbincang dengan para milenial tentang tips dan trik menulis buku, di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, rabu (13/2).
Tugumalang.id- Menulis bisa jadi rutinitas sejak Sekolah Dasar (SD). Semua kegiatan belajar selalu berhubungan dengan tulisan. Tapi, kenapa jika ada tugas membuat karya tulis selalu dianggap susah?
ADVERTISEMENT
Karena hal tersebut, duo penulis novel best seller yakni Luluk HF dan Sherlinda Octa membagi 'resepnya' dalam menulis. Mereka berdua membagikan ceritanya dalam acara Bobatalks yang digelar bolehbaca.com, rabu (13/2) di Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang."Kalau membuat tulisan itu memang biasa dianggap susah. Padahal tinggal menuangkan ide dalam bentuk tulisan," kata Sherlinda Octa yang merupakan penulis buku Memotret Senja ini.
Menurutnya, ada lima jurus dalam menghasilkan tulisan yang kreatif. Diantaranya praktek, kreatifitas, waktu, koreksi dan jangan mudah menyerah. Awali semuanya dari berlatih semakin sering maka akan terbiasa. Tidak bisa dalam sekali coba langsung jadi tulisan. "Kalau tidak dimulai mana tahu hasilnya. Yang penting mulai dulu dan terus mencoba," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk menggali kreatifitas bisa dimulai dari membaca buku. Ini bisa menjadi awal untuk mencari karakter tulisan. "Jangan takut untuk mencari karakter. Bisa diawali dari mengikuti penulis lain untuk mencari genre," imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan penulis novel Mariposa Luluk HF. Menurutnya, untuk menjadi penulis jangan terlalu banyak berpikir tentang hambatan. Tuangkan ide dulu dalam bentuk tulisan, jangan terus mikir susahnya. "Kalau cuma dipikir tidak akan bisa jadi tulisan. Harus di tuangkan dulu idenya, baru nanti di koreksi," jelasnya.
Penulis yang sudah 9 tahun bergelut di dunia menulis ini mengaku banyak penulis pemula yang takut untuk mengawali. Padahal sudah ada ide tulisan, bahkan ada yang sudah punya karya. "Sekarang menjadi penulis itu lebih mudah, karena banyak medianya. Tinggal mau atau tidak untuk mengawali," ungkap penulis yang berhasil mencatatkan penjualan novel 17.000 eksemplar secara online itu.
ADVERTISEMENT
Selain susah mengawali penulis pemula juga terlalu muluk-muluk ingin mencapai sesuatu. Salah satunya menjadikan dunia menulis sebagai profesi. Hal ini yang kadang membuat penulis pemula terjebak. Padahal mereka belum memiliki karya yang mumpuni. "Jangan terlalu banyak berandai-andai dulu. Harus mau menikmati proses selama menjadi penulis itu kuncinya," jelasnya.
Ditambah lagi penulis juga harus bisa mempromosikan tulisannya. Salah satu cara promosi yang mudah melalui media sosial. Itu menjadi jurus andalan untuk mencari pembaca."Kalau hanya diam menunggu keajaiban ya susah. Harus ada usaha, setelah menulis ya di promosikan," kata mahasiswi UMM tersebut.
Jika diringkas, total ada lima jurus jitu menulis menurut mempunyai niat, sering membaca, banyak berlatih, selalu catat ide, dan jangan lupa berdo'a.
ADVERTISEMENT
reporter : Irham Thoriq