Viral Sejoli Bercumbu di Titik Nol KM Jogja, Pemda DIY Gencarkan Pengawasan

Konten Media Partner
27 Juni 2023 11:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono. Foto: maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono. Foto: maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini, sudah ditemukan dua kali tindakan tak senonoh di kawasan wisata Malioboro yang dilakukan oleh pasangan muda-mudi.
ADVERTISEMENT
Bahkan rekaman video dan fotonya juga tersebar luas di sosial media, dimana tindakan tak senonoh bercumbu itu pertama terjadi pada awal Juni lalu di kawasan pedestrian setempat dan kini terjadi di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono mengatakan akan merumuskan upaya agar kententraman dan ketertiban di kawasan wisata tersebut tetap terjaga. Apalagi, Malioboro telah menjadi ikonik bagi wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta sehingga jangan sampai aksi mesum di pusat wisata itu mencoreng citra Kota Jogja.
"Kan Malioboro di setiap aktivitasnya menjadi menarik dan sangat menarik apalagi ini kaitannya dengan tindakan yang tidak terpuji oleh siapapun," kata Sekda DIY, Beny Suharsono saat dijumpai di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (26/6/2023).
ADVERTISEMENT
Beny menuturkan Pemda DIY selama ini sudah berupaya agar tindakan serupa tak kembali terjadi, salah satunya dengan memperbanyak CCTV. Namun, hal tersebut tidak membuat takut para wisatawan dan tetap saja melakukan aksi tak senonoh itu di ruang publik.
Oleh karenanya, sebagai antisipasi tindakan asusila itu para petugas akan dikerahkan untuk memperketat pengawasan di ruang publik. Menurutnya, tak hanya dengan memperbanyak CCTV tapi perlu cara lain agar aksi senonoh di ruang publik Jogja ini bisa dicegah.
"Saya contohkan (ada) kamera tidak mujarab, ditongkrongi, (ada) CCTV tidak mujarab. Karena mereka lebih lihai," ungkapnya.
"Sepanjang Malioboro harus benar-benar kita urai kok itu. Kan sudah panjang sejarah kita urai Malioboro. Ada saja PR yang silih berganti, tetapi kita tidak boleh menyerah," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Beny juga mengatakan Pemda DIY harus memutar otak untuk menuntaskan masalah ini termasuk menambah penerangan di kawasan tersebut.
"Yang jelas teknologi dipakai. Terus tambah penerangan-penerangan," tuturnya.
Sementara cara kedua, dikatakan Beny yakni dengan memecah konsentrasi kerumunan di Malioboro, agar mempermudah pengawasan.
Sehingga adanya rencana pembangunan Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di kawasan Malioboro itu juga menjadi solusi kedepannya. Ia menyebut keberadaan JPG nantinya untuk membuka titik agar orang tidak berkerumun secara masif di satu tempat.
"Supaya orang tidak berkerumun secara masif di satu tempat. Sulit sekali mengontrol. Pol PP kita berapa, Jogomaton kita berapa nggak mungkin yang setiap saat pentelengi (mengawasi) aja ndak mungkin. Ada saja kecolongan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam foto yang tersebar luas di sosial media, terlihat ada seorang laki-laki dan perempuan seolah sedang bercumbu di ruang publik.