Spiderwoman Indonesia Raih Medali Perak Kejuaraan Panjat Tebing Dunia

Konten Media Partner
5 Mei 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aries Susanti Rahayu, saat menerima menghargaan pada kejuaraan dunia Panjat Tebing di Tiongkok, Jumat (3/5/2019) waktu Tiongkok. Foto: Istiewa.
zoom-in-whitePerbesar
Aries Susanti Rahayu, saat menerima menghargaan pada kejuaraan dunia Panjat Tebing di Tiongkok, Jumat (3/5/2019) waktu Tiongkok. Foto: Istiewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Spiderwoman Indonesia, Aries Susanti Rahayu, berhasil meraih medali perak pada kejuaraan dunia panjat tebing yang digelar di Wujiang, Tiongkok, Jumat (3/5/2019) waktu Tiongkok.
ADVERTISEMENT
Di per delapan final, Aries mengalahkan atlit muda tuan rumah dengan catatan waktu 8.226 detik. Catatan waktu ini terus membaik saat bertemu atlit Tiongkok lainnya, Di Niu, pada babak perempat final. Aries unggul dengan catatan waktu 7.828 detik.
Catatan wakti Aries terus membaik di babak semi final. Bertemu dengan atlit Russia, Anna Tsyganova, Atlit panjat tebung Indonesia yang dijuluki spiderwomen ini menang dengan catatan waktu 7.717 detik. Aries unggul 0.03 detik dari Anna.
Sayang, dibabak final, meski catatan waktu Aries lebih baik dari sebelumnya, Aries harus mengakui kecepatan Aleksandra Rudzinska dari Polandia. Aries mencatatkan waktu 7.607 detik. Terpaut 0.294 detik dari Rudzinska yang menorehkan waktu 7.313 detik.
"Sebetulnya targetnya ya maksimal. Apa pun hasilnya, itu maksimalnya Aries. Dan, alhamdulillah dapat medali perak ini," kata Aries, melalui rilis yang diterima kumparan.com/tugujogja, Minggu (5/5/2019).
ADVERTISEMENT
Aries mengungkapkan, untuk kejuaraan kali ini diakuinya kurang latihan, sehingga menjadi faktor kurangnya performen dirinya dalam kejuaraan di Tiongkok ini.
"Kekurangannya memang kurang latihan. Kita latihan hanya dua bulan. Bagi Aries ini masih kurang. Kedepannya sepulang dari kompetisi ini ke Indonesia Aries akan perbaiki lagi," paparnya.
Sementara hasil berbeda terjadi pada bagian putra. Tiga atlit Indonesia yang lolos ke putaran final semua berguguran dibabak perdelapan final. Aspar Jaelolo yang lolos babak kualifikasi dengan catatan waktu meyakinkan, terpeleset saat pemanjatan sehingga kalah dari Ludovico Fissali dari Italia. Dua atlit lainnya yakni Fathur Roji dan Alfian juga gugur dibabak ini.
Meski demikian, pelatih Timnas panjat tebin Indonesia, Hendra Basir optimis bisa merebut kualifikasi Olimpiade di Prancis, September mendatang.
ADVERTISEMENT
"Secara general kita masih on the track. Intinya kita masih bisa mengamankan tiket kualifikasi olimpic di Perancis yang mensyaratkan peringkat 20 besar dunia. Dan, sampai seri ini kita sudah aman untuk kategori speed," pungkasnya.
Usai mengikuti kenuaraan dunia seri Wujiang, Tiongkok, para atlit panjat tebing Indonesia selanjutnya akan terbang ke Jerman untuk mengikuti seri kejuaraan dunia yang akan digelar dikota Muenchen. (ken)
Foto: Dok. FPTI