Polda DIY Adakan Trauma Healing untuk Korban Longsor di Gunungkidul

Konten Media Partner
23 November 2022 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda DIY melakukan trauma healing untuk anak korban longsor di Gunungkidul. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Polda DIY melakukan trauma healing untuk anak korban longsor di Gunungkidul. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jajaran Polda DIY melalui Bagian Psikologi Biro SDM turut membantu pemulihan korban tanah longsor di Dusun Blembem, Candirejo, Semin Gunungkidul. Aksi ini mereka lakukan, Rabu (23/11/2022) atau sehari setelah dua korban tertimbun ditemukan.
ADVERTISEMENT
Kabag Psikologi Biro SDM Polda DIY Kompol Ary Krisdiantoro mengatakan dirinya bersama tim hadir ke tengah warga masyarakat dusun Blembem yang telah mengalami bencana alam tanah longsor beberapa hari yang lalu. Pihaknya ingin menghibur para penyintas korban bencana longsor dengan trauma healing.
"Trauma healing ini dilakukan dengan mengajak anak-anak bermain serta memberikan hiburan penampilan musik," kata dia, Rabu (23/11/2022).
Tim tersebut mengajak anak-anak bermain, menggambar, serta dibagikan beberapa mainan anak-anak agar sedikitnya dapat menghilangkan trauma atas kejadian (longsor) yang menimpa mereka.
Tidak hanya itu, Polda DIY juga membawa alat aplikasi yang bernama E-Boss (elektronik burn out and stress scale) untuk mengukur tingkat kejenuhan seseorang. apabila terdapat angka yang tinggi maka dirinya bersama tim akan melakukan pendampingan.
ADVERTISEMENT
"Pada paska bencana ini kami sediakan layanan konseling bagi korban bencana maupun relawan yang datang membantu," ungkapnya.
Sementara itu setidaknya ada lima rumah dengan rusak berat, dan 89 rumah rusak ringan akibat tanah longsor yang terjadi pada Sabtu dini hari yang lalu. Kerugian ditaksir hingga satu milyar rupiah lebih.
Akibat kejadian itu pula, dua orang meninggal dunia tertimbun saat tanah longsor yang terjadi di Dusun Blembem Candirejo Semin Gunungkidul tersebut. Setidaknya 26 anak-anak yang berada di lokasi pengungsian tersebut.
"Kami juga membagikan makanan ringan kepada mereka," kata dia.