Pemprov DIY Pantau 7 Hotel dan 7 Restoran untuk Pilot Project New Normal

Konten Media Partner
24 Juni 2020 7:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hotel. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hotel. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 7 hotel dan 7 restoran saat ini terus dipantau persiapan pembukaannya di masa new normal oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY.
ADVERTISEMENT
Pemantauan itu untuk memastikan apakah hotel dan restoran itu dapat menerapkan standar protokol pencegahan COVID-19 sesuai yang diharapkan. Dan bisa menjadi percontohan unit usaha sejenis lainnya.
“Kami ingin memastikan apakah hotel dan restoran itu semua sudah siap beroperasi, memang ada beberapa yang perlu perbaikan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, Selasa (23/6/2020).
Singgih berharap hotel dan restoran di DIY memang bisa segera merampungkan persiapan menjalankan new normal itu. Sebab bagaimanapun mereka adalah penyangga utama sektor wisata.
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sendiri memastikan 1 Juli 2020 mendatang 10 destinasi wisata siap menerima kunjungan dengan tatananan new normal.
"Jadi hotel dan restoran musti ikut siap juga sebagai pendukung," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata DIY menilai standard operating procedure (SOP) tatanan hidup baru atau new normal bagi pelaku pariwisata di DIY selayaknya mulai serentak disimulasikan. SOP tatanan hidup baru ini diharapkan mampu mengembalikan kondisi pariwisata DIY seperti sedia kala. Terutama bagi penyedia layanan hotel dan restoran.
Satu contohnya Dinas Pariwisata saat menggelar simulasi di Restoran Abhayagiri dan Hotel Sahid Yogyakarta Selasa (23/6).
Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Titik Sulistyani mengatakan, SOP yang sudah dibuat diharapkan bisa dijalankan oleh semua pelaku pariwisata di DIY.
“Kita memang harus mulai menerapkan dan melaksanakan SOP ini karena sudah menjadi penting bagi kita semua untuk mengutamakan kesehatan. Dan kita tahu, pariwisata menjadi yang sangat terdampak dengan adanya pandemi ini,” ujar Titik.
ADVERTISEMENT
Titik menambahkan, tatanan baru ini diharapkan bisa mengundang para wisatawan untuk datang berkunjung ke Yogyakarta lagi. Pihaknya pun berharap dengan adanya kondisi new normal nantinya, tidak memunculkan klaster-klaster baru di destinasi wisata. (atx)