Pemkot Yogyakarta Bakal Antisipasi Kecurangan KK Titipan di PPDB 2024

Konten Media Partner
14 November 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, saat memberikan paparan soal strategi PPDB TA 2024/2025. Foto: Birgita/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, saat memberikan paparan soal strategi PPDB TA 2024/2025. Foto: Birgita/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyoroti fenomena titip nama di kartu keluarga (KK) orang lain saat pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dalam pelaksanaan PPDB di tahun 2023 lalu muncul temuan nama titipan demi beraa dalam jangkauan zonasi sekolah favorit yang dituju.
ADVERTISEMENT
Singgih menilai fenomena ini lumrah mengingat saat ini masih ada saja stigma di kalangan orangtua maupun siswa perihal status sekolah. Tak bisa dipungkiri, belum meratanya fasilitas sekolah hingga adanya peminatan di sekolah tertentu kerap memberi label ‘sekolah favorit’.
“Karena kita belum semuanya sama fasilitasnya sama, kualitas guru berbeda, maka muncul ada sekolah unggulan favorit,” ujar Singgih saat membuka FGD persiapan PPDB 2023 pada SElasa (14/11/2023).
Alhasil, kejadian menitipkan nama di KK ditempuh. Meski dinilai curang, tak sedikit orang yang rela melakukan hal itu demi bisa masuk ‘sekolah favorit’.
Singgih menyebut, dalam prakteknya, fenomena titip nama di KK milik orang lain itu tak menyalahi aturan secara pencatatan sipil. Hanya saja yang jadi persoalan, kala celah itu dimanfaatkan sebagian orang untuk berbuat curang dalam pelaksanaan PPDB.
ADVERTISEMENT
“Kalau dari sistem adminduk kan memang memungkinkan seperti itu (numpang nama sebagai famili lain) dan tidak menyalahi aturan. Tetapi yang muncul adalah penggunaan sistem dinduk untuk melakukan kecurangan itu yang saya tegaskan untuk diantisipasi supaya tidak terjadi di kemudian hari,” tegas Singgih.
Untuk mengantisipasi kejadian sama terulang, Pemkot Yogyakarta bakal melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam hal ini Dinas Pendidikan dan juga dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“iya (pasti koordinasi dengan adminduk). pasti sebelum diputuskan pasti ada verifikasi, misal verifikasi yang kira-kira mencurigakan bisa diverifikasi langsung sebelum diumumkan sehingga mereka punya kesempatan untuk misal geser ke (sekolah) yang lain,” papar Singgih.
Terkait detail, Singgih berharap melalui FGD persiapan pelaksanaan PPDB ini bisa dibahas untuk menentukan langkah antisipasi terbaik.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Budi Santoso berharap diskusi kali ini bisa merumuskan terkait proses PPDB di Kota Yogyakarta yang berlangsung dengan baik.
“PPDB terus menarik dan sangat menentukan hajat hidup orang banyak, menjadi komitmen bagi kita semua bagaimana PPDB dilaksanakan dengan memenuhi tata kelola pemerintahan yang baik dan tentu paling utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta,” tutur Budi. (birgita)