Hadirkan Menu Sehat Ala Italian Food di Sleman

Konten Media Partner
24 Desember 2019 19:33 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menu pasta dan salad sehat ala Italian Food yang dihadirkan di Fabio, Sleman City Hall, Selasa (24/12/2019). Foto: adn.
zoom-in-whitePerbesar
Menu pasta dan salad sehat ala Italian Food yang dihadirkan di Fabio, Sleman City Hall, Selasa (24/12/2019). Foto: adn.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjamurnya bisnis kuliner di Yogyakarta membuat tiap usaha perlu menonjolkan keunggulannya agar mampu bersaing satu sama lain. Tak hanya soal pelayanan dan tempatnya saja, tetapi juga menu yang ditawarkan. Walaupun sudah banyak rumah makan di Yogyakarta, rupanya masih ada pihak yang masih berniat menjajal peruntungannya di usaha kuliner.
ADVERTISEMENT
Di era yang semakin modern ini, tak sedikit masyarakatnya mulai sadar akan pentingnya makanan sehat untuk kehidupannya. Beberapa diantaranya sudah mulai menghindari makanan yang menggunakan pestisida, dan lain sebagainya. Makanan yang sehat bukan berarti makanan yang tidak enak.
Muhamad Munir, CEO Hestia Connecting Hotels, saat memberikan sambutan, Selasa (24/12/2019).
“Italian food itu kan sebenarnya (termasuk) salah satu healthy food. Kita hadirkan (healthy food) yang semua lidah bisa masuk,” ujar Muhamad Munir, CEO Hestia Connecting Hotels, saat acara pra-pembukaan restoran Fabio di Sleman City Hall, Selasa (24/12/2019).
Makanan sehat tak selalu memiliki rasa yang hambar. Pihaknya pun menghadirkan makanan sehat yang dipadukan dengan makanan kekinian seperti pizza dan pasta. Ia berharap stigma soal makanan sehat adalah makanan yang tidak enak bisa dipatahkan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kehadiran makanan sehat ala italian food dinilai mampu menambah nilai wisata dari Yogyakarta itu sendiri. Wisatawan asing dan lokal akan menambah referensi kuliner yang ada di Yogyakarta.
Hidangan dessert sehat. Foto: adn.
“Kuliner juga mampu bangkitkan pariwisata. Jangan sampai orang ke sini mikir Jogja kok makanannya ini ini saja. Sekarang kan juga banyak orang asing,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Sleman menjadi lahan bisnis yang cocok untuk membuka usaha kuliner. Pasalnya, usaha kuliner di Kota Yogyakarta sendiri sudah terlalu padat.
“Kita juga peduli dengan keliling Kota Jogja. Sehingga orang tidak perlu lagi pergi jauh-jauh ke kota, karena macet,” tuturnya.