Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1 Km

Konten Media Partner
15 Maret 2023 8:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja.
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi. Foto: Tugu Jogja.
ADVERTISEMENT
Aktivitas Gunung Merapi masih tinggi. Rabu (15/3/2023) pagi, Gunung Merapi kembali luncurkan awan panas. Kali ini awan panas Gunung Merapi terjadi pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter.
ADVERTISEMENT
"Masih ke arah Barat daya dengan Amplitudo 63 mm durasi 120 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi BPPTKG Agus Budi Santosa.
Agus menuturkan berdasarkan pengamatan mulai pukul 00:00-06:00 WIB secara umum cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 13-17 °C, kelembaban udara 59-83.1 %, dan tekanan udara 836.4-917.9 mmHg.
Secara visual Gunung jelas asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 m di atas puncak kawah.
"Teramati 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1000 m mengarah ke barat daya," kata dia.
Di samping itu juga teramati 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1500 meter ke arah barat daya. Hal ini memperkuat alasan jika aktivitas Gunung Merapi masih tinggi.
ADVERTISEMENT
Aktivitas kegempaan lain di antaranya adalah gempa Guguran sebanyak 30 kali dengan amplitudo 3-24 mm selama 28.7-195.2 detik. Gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 14 kali dengan Amplitudo berdurasi : 5.6-7.9 detik dan gempa vulkanik Dangkal sebanyak 5 kali dengan amplitudo 33-75 mm berdurasi 7.5-13 detik.
"Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III alias Siaga," ujar dia.
Dia menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Oleh karenanya masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat kami imbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," tambahnya.