Evaluasi Jateng di Rumah Saja, Tak Ada Lagi Zona Merah

Konten Media Partner
16 Februari 2021 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi physical distancing. Foto: Pixabay/congerdesign
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi physical distancing. Foto: Pixabay/congerdesign
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, gerakan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari lalu mulai menunjukkan dampak signifikan. Antara lain, penurunan angka kematian, hingga angka terkonfirmasi mulai terlihat di minggu ke-6.
ADVERTISEMENT
"Jadi penambahannya menurun, bahkan untuk pertama kali kemarin saya dilapori yang terkonfirmasi sudah menurun juga, kalau biasanya panahnya merah-merah naik ini sekarang sudah ada kok hijau. Kabar bagus lainnya adalah tidak ada lagi zona merah di Jawa Tengah. Meski rata-rata masih oranye dan belum ada yang kuning," ujarnya Senin (15/2/2021).
Progres vaksinasi tahap pertama di Jateng kata Ganjar, juga berjalan dengan baik. Hanya saja, perlu didorong karena beberapa daerah masih belum maksimal.
"Vaksinasinya untuk yang tahap kedua Jateng masih bagus, masih tertinggi se Indonesia. Cuman yang vaksinasi (tahap) pertamanya ini perlu digenjot karena masih ada beberapa daerah yang belum selesai," tegasnya.
Tak hanya itu, Ganjar mengatakan, pihaknya juga akan segera menyiapkan metode tambahan yang diterapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam rangka target vaksinasi akhir tahun.
ADVERTISEMENT
"Kita mesti menyiapkan titiknya nanti kira-kira di mana, cold chainnya seperti apa, apakah ada atau tidak, apalagi nanti vaksin dari beberapa jenis yang membutuhkan suhu bahkan minusnya banyak sekali. Nah ini ada nggak peralatannya, kalau selama ini yang sudah ada kita masih bisa handle sehingga kita bisa tinggal lakukan percepatan saja untuk komunikasi dengan pusat," jelasnya.
Kabar baik lainnya, kata Ganjar, juga dari gerakan Jateng di Rumah Saja pada 6-7 Februari lalu yang ternyata berhasil menurunkan mobilitas warga dan berpengaruh pada angka penularan COVID-19.
"Kemarin dari dua hari di rumah saja, ternyata dari sisi pergerakannya turunnya luar biasa, 40-50% lebih, jadi ini menurut saya berita yang cukup baik. Ini gambar-gambar yang menurut saya menunjukkan optimisme kita, ini tren mingguan yang dirawat juga sudah anjlok," ucapnya. (ari)
ADVERTISEMENT