Era Beauty 4.0, Kecantikan Jadi Pendukung Karier dan Kehidupan Sosial

Ilustrasi kecantikan. Foto: Kumparan.

Tak hanya industri saja yang memasuki era 4.0, tetapi kecantikan juga yang dikenal dengan istilah Beauty 4.0. Di era ini, tampil sempurna tidak hanya untuk eksistensi dan aktualisasi diri di media sosial saja. Namun juga untuk kehidupanya nyata yang akan mendukung karier dan kehidupan sosial seseorang.

Di samping itu, pertumbuhan industri estetika yang semakin berkembang pesat membuat satu sama lain dituntut untuk memiliki keunggulan masing-masing, agar tidak mati oleh persaingan. Inovasi dan teknologi yang terus berkembang kian canggih memungkinkan para ahli untuk melakukan banyak teknik sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tampil sempurna.

“Pendekatan holistik antara kepekaan artistik digabungkan dengan ilmu kedokteran jadi pedoman untuk memberikan hasil estetika terbaik secara aman,” ujar Founder & President Directior of MIRACLE Aesthetic Clinic Group, Lanny Juniarti, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).

Dokter Aesthetic MIRACLE, Octaria Ayunita (tengah), saat merilis ‘The Science of Facial Architecture’. Foto: len.

Ia mengungkapkan bahwa tiap orang memiliki karakteristik kecantikan yang berbeda-beda. Hal inilah yang membuat orang satu dengan yang lain menjadi unik. Menurutnya, tiap dokter perlu melakukan facial assessment terlebih dahulu.

Pada tahap ini, dokter menganalisa dan memahami apa yang diharapkan oleh pasien. Selanjutnya, para dokter melakukan tindakan untuk perawatan kecantikan.

“Para pelanggan dapat tampil dengan versi terbaiknya, lebih percaya diri dan menarik, yang akan meningkatkan kehidupan sosialnya,” ujarnya.

Sebelumnya, MIRACLE merilis ‘The Science of Facial Architecture’ yang merupakan metode yang mengutamakan pendekatan holistik dan kepekaan artistik. Ada 3 tahapan yang akan dilakukan oleh para dokter yaitu memperbaiki struktur kulit, memperbaiki kontur wajah, dan menyempurnakan detail serta harmonisasi tiap bagian wajah. (*/adn)